Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Lebaran, Harga Aneka Cabai Kompak Turun di Jakarta

Kompas.com - 29/06/2017, 19:13 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca Hari Raya Idul Fitri atau H+4 Lebaran harga aneka jenis cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur tengah alami penurunan.

Mengutip data Informasi Pangan Jakarta (infopangan.jakarta.go.id) pada Kamis (29/6/2017) harga cabai merah keriting mencapai Rp 12.000 per kilogram atau turun Rp 2.000 dari hari sebelumnya.

Kemudian, harga cabai merah besar mencapai Rp 15.000 per kilogram atau turun Rp 4.000 dari hari sebelumnya. Cabai rawit merah mencapai Rp 24.000 per kilogram atau turun Rp 4.000 dari hari sebelumnya.

Selanjutnya, harga cabai rawit hijau mencapai Rp 13.000 per kilogram atau turun Rp 5.000 dari hari sebelumnya.

Sementara, untuk komoditas bawang merah Rp 26.000 per kilogram, atau turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya, dan bawang putih stabil dengan harga Rp 17.000 per kilogram.

Daeng Jalil salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, mengatakan, harga cabai pasca Lebaran saat ini memang tengah alami penurunan akibat turunnya tren pembelian oleh konsumen.

Menurutnya, tren penurunan konsumsi diakibatkan banyaknya pelaku usaha terutama rumah makan ataupun warung yang belum membuka usahanya usai libur Lebaran.

"Ini konsumsinya agak turun, banyak pedagang makanan, dan rumah makan yang belum buka masih mudik, harga di Pasar Induk juga enggak berubah, malahan turun," jelasnya Jalil kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (29/6/2017).

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, harga cabai di tingkat pasar terus alami penurunan akibat produksi di tingkat petani mengalami over supply.

"Dulu, ketika harga cabai mencapai Rp 160.000 per kilogram, kami minta daerah untuk genjot produksi. Sekarang sudah produksi, yang ada malah over supply. Kami harap, pemerintah daerah juga bersedia menambah gudang penyimpanan bahan pangan," jelas Amran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com