Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat "Down" 1 Jam saat Pembukaan Bursa Saham, Ini Penjelasan BEI

Kompas.com - 10/07/2017, 21:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat mengalami gangguan teknis pada pagi hari ini, Senin (10/3/2017). Gangguan teknis tersebut terjadi sekira pukul 08.52.

Dalam pernyataan resminya, Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menjelaskan, gangguan teknis terjadi pada penyebaran informasi data feed di BEI.

Sebagai upaya untuk memulihkan layanan kepada Anggota Bursa dan partisipan, BEI telah melakukan upaya perbaikan terkait acuan informasi perdagangan.

"Terkait dengan langkah pemulihan layanan, maka BEI memutuskan untuk melakukan trading normal dan melanjutkan perdagangan hari ini pada pukul 10.00 WIB secara normal," kata Yulianto.

Lebih lanjut, beberapa langkah yang dilakukan BEI menurut Yulianto antara lain operasional perdagangan berjalan di main site.

Kemudian, tidak ada perubahan jadwal perdagangan. Perdagangan sesi I dilakukan pada pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Setelah itu, sesi rehat atau jeda perdagangan dilakukan pada pukul 12.00 sampai 13.30 dan sesi II dilakukan pada pukul 13.30 WIB sampai 15.50 WIB.

Pre-closing atau sesi prapenutupan perdagangan dilakukan pada pukul 15.50 sampai 16.00, dilanjutkan dengan sesi pembentukan harga pada pukul 16.00 WIB sampai 16.05 WIB. Akhirnya, sesi post trading dilakukan pada pukul 16.00 WIB sampai 16.15 WIB.

"Pemberitahuan selengkapnya mengenai perubahan jadwal perdagangan akan kami sampaikan melalui website BEI, http://www.idx.co.id/," ungkap Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com