Menurut riset Trust Securities, menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) tersebut laju rupiah semakin terperosok ke zona pelemahan. Situasi ini berbanding terbalik dengan kondisi bursa saham yang menghijau karena sentimen yang sama.
Tampaknya masih ada rasa kekhawatiran terhadap hasil pertemuan FOMC ini sehingga pelaku pasar mencari aman dengan melepas rupiah dan kembali melakukan akumulasi dollar AS. Kondisi ini berbanding terbalik dengan sentimen positif dari dipertahankannya peringkat utang Indonesia di level BBB oleh Fitch Rating.
Laju dollar Australia dan rupee India juga mulai menguat menanggapi sentimen positif dari berita reformasi keuangan ekonomi China dan spekulasi Janet Yellen akan tetap mempertahankan stimulus di Amerika.
Diperkirakan, rupiah akan berada di atas target support Rp 11.575 per dollar AS. Pada hari ini diproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp 11.672-11.600 per dollar AS dalam kurs tengah Bank Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.