Jumlah yang dibagikan kepada pemegang saham itu setara dengan Rp 468 miliar. Sementara itu sisanya dialokasikan untuk cadangan umum perusahaan.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan perseroan tetap akan fokus sebagai housing bank yang memberikan dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mendukung program perumahan nasional melalui skema FLPP.
"Kami ingin Bank BTN dapat berperan lebih besar dalam memberikan dukungan terhadap program perumahan nasional ini. Backlog penyediaan rumah bagi masyarakat merupakan potensi bisnis yang sangat besar dan kami akan bekerja keras menjadi pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah tersebut," ujar Maryono, Selasa (25/2/2014).
Dalam kesempatan itu, pemegang saham juga mengangkat empat direksi baru, yaitu Hulmansyah, Sri Purwanto, Rico Budidarmo, dan Imam Nugroho Soeko bertugas di Bank Mandiri. Dengan demikian susunan Direksi Bank BTN menjadi sbb :
Hulmansyah dan Sri Purwanto berasal dari internal Bank BTN. Sementara Rico Budidarmo sebelumnya bertugas di Bank BRI dan Imam Nugroho Soeko dari Bank Mandiri. Dengan demikian susunan Direksi Bank BTN menjadi :
Direktur Utama : Maryono
Direktur : Irman Alvian Zahiruddin
Direktur : Mansyur S. Nasution
Direktur : Hulmansyah
Direktur : Rico Rizal Budidarmo
Direktur : Sri Purwanto
Direktur : Imam Nugroho Soeko