Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple-Google Damai, Bursa AS Melaju

Kompas.com - 20/05/2014, 07:52 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham teknologi mendorong pasar Wall Street berakhir lebih tinggi pada Senin  (19/5/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), dibantu oleh penghentian perselisihan tentang hak paten telepon pintar (smartphone) antara Apple dan Google.

Indeks komposit teknologi Nasdaq mencatat kenaikan terkuat harian, dengan bertambah 35,23 poin (0,86 persen) menjadi 4.125,82.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,55 poin (0,12 persen) menjadi 16.511,86, sementara indeks berbasis luas S&P 500 naik 7,22 poin (0,38 persen) ke posisi 1.885,08.

Perdagangan Senin adalah yang pertama sejak Apple dan Google pada Jumat malam mengatakan mereka menghentikan tuntutan hukum terhadap satu sama lainnya dan akan bekerja bersama-sama pada reformasi paten.

Saham Apple naik 1,2 persen, sedangkan Google naik 1,6 persen. Saham komponen Nasdaq lainnya yang membukukan keuntungan besar termasuk Netflix naik 4,2 persen, Priceline naik 1,9 persen dan Zillow bertambah 3,5 persen.

"Nasdaq jelas memimpin kenaikan hari ini," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas pada Wedbush Securities.

"Perjanjian antara Apple dan Google memberi sentimen positif pada saham-saham teknologi lainnya," kata dia.

Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, mengatakan saham-saham oversold pada pekan lalu.

Raksasa telekomunikasi AS AT&T pada Minggu mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi penyedia jasa satelit penyiaran DirecTV senilai hampir 50 miliar dollar AS, yang terbaru dalam serangkaian langkah konsolidasi TV berbayar.

Saham AT&T turun 1,0 persen, sementara DirecTV menurun 1,8 persen.

Perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca menolak tawaran pengambilalihan dari raksasa AS Pfizer, yang menyebut tawaran terakhirnya 117 miliar dolar AS untuk AstraZeneca.

Anggota Dow Pfizer naik 0,6 persen, sementara saham AstraZeneca di AS jatuh 12,0 persen.

Perusahaan bioteknologi InterMune menguat 13,4 persen lebih tinggi karena hasil tes positif untuk pirfenidone, pengobatan untuk fibrosis paru idiopatik, penyakit paru-paru.

Time Warner naik 1,8 persen setelah divisi Warner Brothers mencetak "box-office" kuat untuk filmnya yang dibuat ulang "Godzilla" yang meraup 93,2 juta dollar AS dalam penjualan tiket selama akhir pekan, dibandingkan dengan 26 juta dollar AS untuk "Neighbors" di tempat kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com