Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Aksi Jual, Wall Street Melorot

Kompas.com - 16/05/2014, 07:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Wall Street terus dilanda aksi jual memperpanjang kerugian hari-hari sebelumnya pada Kamis (15/5/2014) waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah laba lemah Wal-Mart memukul saham-saham ritel di tengah kekhawatiran bahwa investor pindah dari saham ke obligasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 167,16 poin (1,01 persen) pada 16.446,81 setelah sebelumnya merosot di bawah 16.400.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 17,68 poin (0,94 persen) menjadi 1.870,85, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 31,33 poin (0,76 persen) ke posisi 4.069,29.

Para analis mengatakan, laporan laba mengecewakan dari Wal-Mart Stores menekan pasar yang lebih luas.

Raksasa ritel itu melaporkan laba sebesar 1,10 dollar AS per lembar saham, lima sen di bawah harapan. Saham komponen Dow itu turun 2,4 persen. Pengecer lainnya juga melemah, termasuk Macy yang turun 1,3 persen dan Target turun 1,8 persen.

Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush Securities, mengatakan para investor juga "gelisah" pada penurunan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS karena permintaan untuk investasi pendapatan tetap meningkat.

"Ketika Anda terus melihat pasar obligasi mengatakan kepada Anda perlambatan ekonomi akan datang, itu tidak sangat inspiratif," kata James .

"Jika ekonomi tidak tumbuh, Anda akan keluar dari paparan ekuitas dan meningkatkan eksposur pada investasi berpendapatan tetap," tambahnya.

Bank-bank besar mengalami hari yang buruk, termasuk Bank of America jatuh 2,0 persen, Citigroup turun 1,3 persen dan komponen Dow JP Morgan Chase merosot 1,6 persen.

Pertumbuhan saham-saham terkemuka juga buruk, termasuk Facebook dan Netflix, keduanya masing-masing kehilangan 2,2 persen.

General Motors turun 1,7 persen setelah menarik hampir tiga juta lebih kendaraan. Penarikan terbesar yang melibatkan beberapa model mobil yang bisa mengalami masalah pada lampu rem terkait dengan 13 kecelakaan.

Pengecer Kohl melaporkan penurunan 15 persen pada labanya karena penjualan perusahaan jatuh. Ini diterjemahkan ke dalam 60 sen per saham, dua sen di bawah harapan. Saham Kohl turun 3,4 persen.

Sementara Cisco Systems naik 6,0 persen karena memberikan prospek menggembirakan pada kondisi bisnisnya di AS dan Eropa. Raksasa teknologi informasi ini juga mengalahkan ekspektasi untuk laba dan pendapatannya.

Pemasok jasa kabel dan internet Comcast naik 1,0 persen dan AT&T bertambah 0,4 persen, menguat setelah Komisi Komunikasi Federal memilih untuk sebuah usulan kontroversial yang akan memungkinkan mereka mengisi pelanggan tertentu tambahan untuk menggunakan internet "jalur cepat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com