Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres Jangan Beri Kebijakan Energi yang "Abu-abu"

Kompas.com - 02/06/2014, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Partai Demokrat Ichsan Modjo mengatakan pasangan calon presiden (capres) sebaiknya tidak memberikan kebijakan energi yang sifatnya "abu-abu" alias tidak konkrit. Yang terpenting adalah bagaimana merealisasikan janji-janji yang dipaparkan pada masa kampanye.

Pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla akan melakukan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga akhirnya dihapus selama 4 tahun. Adapun pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan menghapus impor BBM.

"Menurut saya kalau penurunan subsidi BBM itu kebijakan abu-abu. Jangan kebijakan abu-abu, subsidi BBM itu mau diapakan," kata Ichsan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).

Menurut Ichsan, persoalan energi di Indonesia masih berkutat pada empat hal. Pertama, struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat tergantung kepada sektor energi khususnya minyak, baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran.

"Kedua, infrastruktur energi yang terbatas. Ketiga, harga energi kita, bukan hanya harga BBM subsidi, listrik subsidi, dan pupuk subsidi. Keempat adalah pemanfaatan energi yang belum efisien. Yang penting adalah baurannya seperti apa," jelas Ichsan.

Lebih lanjut, Ichsan menjelaska,n saat ini terdapat keterkaitan antara APBN dengan kebijakan energi. Presiden yang terpilih nantinya, ujar dia, harus dapat memutus keterkaitan tersebut.

"Energi secara politik dipolemikkan. Titik keterkaitannya adalah harga BBM subsidi, listrik subsidi, dan pupuk subsidi hampir Rp 400 triliun.  Sekarang bagaimana memutus keterkaitan ini," ungkap Ichsan.

Ia pun mengimbau kepada presiden terpilih untuk secara konkrit merealisasikan janji-janji, khususnya terkait energi. "Karena kan kedaulatan energi yang kerap diungkapkan kedua belah pihak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com