Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Serang ISIS, Perusahaan Minyak Tarik Karyawan dari Irak

Kompas.com - 11/08/2014, 11:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com
- Beberapa perusahaan minyak terkemuka memindahkan para karyawannya dari Irak utara setelah Presiden AS Barack Obama menyetujui serangan udara ke Irak.

Pesawat jet tempur AS pada Jumat (8/8/2014) lalu melakukan serangan udara terhadap  kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Kurdistan Irak. Penyerangan tersebut membuat Genel Energy yang merupakan produsen minyak terbesar di wilayah itu memindahkan personelnya dari area tersebut.

Perusahaan minyak lain yang melakukan hal serupa diantaranya Afren dan Oryx Petroleum, yang juga mengevakuasi karyawannya di kawasan pengeboran minyak di beberapa area.

Meskipun aktivitas militer AS tersebut dapat berdampak pada kekhawatiran keamanan, faktanya wilayah tersebut menyumbang 15 persen dari produksi minyak Irak. Harga minyak mentah pun bereaksi, naik 0,3 persen menjadi 97,62 dollar AS per barel.

Menurut analis energi pada Morningstar David McColl, meskipun seluruh produksi telah dihentikan di area tersebut, total kehilangan produksi hanya mencakup 450.000 barel per hari.

Namun demikian, yang dikhawatirkan adalah kekerasan di wilayah itu dapat berpengaruh pada ekspor dari wilayah selatan, jantung produksi industri minyak Irak. "Isu besarnya adalah jika ISIS melanjutkan aksinya ke Baghdad dan lebih lanjut ke wilayah selatan, yang mana terdapat ladang minyak yang lebih besar," ujar McColl.

Harga minyak sempat melonjak pada bulan Juni menyusul kekhawatiran ekspor Irak akan terpengaruh. Namun demikian, dalam beberapa bulan lalu harga minyak mulai terkoreksi dan turun sebanyak 6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com