Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Menutup Celah Pengemplang Pajak

Kompas.com - 24/09/2014, 10:57 WIB


WASHINGTON, KOMPAS.com
- Ogah diakali korporasi yang menghindari pajak, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan baru.

Korporasi biasanya mengindari pajak yang tinggi di AS dengan upaya yang dikenal sebagai inversi. Praktik ini melibatkan merger perusahaan AS dengan perusahaan negara lain yang memiliki level pajak lebih rendah. Aksi Pemerintah AS muncul karena semakin banyak korporasi AS yang menggunakan strategi ini.

Departemen Keuangan AS memastikan, perusahaan AS akan sulit mengakses uang yang dihasilkan di luar AS. Biasanya, korporasi menggunakan cara pinjaman antara anak usaha asing dengan induk usaha di AS. Cara yang disebut sebagai hopscotch loan ini akan ditiadakan.

Perusahaan multinasional AS harus membayar pajak atas keuntungan unit bisnis di luar negeri. Tapi biasanya, korporasi belum wajib membayar pajak hingga keuntungan tersebut ditransfer alias repatriasi ke AS. 

Nah, biasanya, perusahaan AS berupaya menghindari pajak dividen ini lewat pemberian utang dari unit asing ke induk usaha di AS, atau menginvestasikan saham induk usaha. Dengan aturan baru, cara ini akan masuk sebagai dividen yang bisa dipajaki.

Pinjaman hopscotch merupakan pinjaman dari unit asing ke induk usaha baru yang dibentuk, bukan langsung ke induk usaha AS. Sebelumnya, pinjaman hopscotch ini tidak kena pajak. "Pemberitahuan ini menghapus keuntungan hopscotch. Aturan dividen yang sama akan berlaku bagi pinjaman ini," tulis Departemen Keuangan AS dalam pengumuman, Senin (22/9/2014).

Departemen Keuangan AS juga menyatakan bahwa induk usaha asing yang dibikin untuk menggenggam sebagian saham unit bisnis AS di luar negeri tetap kena pajak. Jadi, bila unit bisnis asing membayar dividen pada induk usaha di luar AS, pajak dividen tetap berlaku. Selain itu, Departemen Keuangan juga memastikan, induk usaha di AS harus memiliki kurang dari 80 persen saham di unit bisnis asing. 

Jacob J. Lew, Menteri Keuangan AS mengatakan, langkah-langkah ini akan menghapus secara signifikan potensi perusahaan untuk menghindari pajak AS. "Bagi beberapa perusahaan yang mempertimbangkan aksi korporasi, aturan baru ini berarti bahwa inversi tidak lagi menguntungkan," kata Lew seperti dikutip Bloomberg.

Aturan baru ini mengancam rencana investasi delapan perusahaan AS. Medtronic Inc, semisal, yang berniat membeli Covidien Plc akan meminjamkan laba sebelum pajak dari operasional di luar AS untuk induk usaha baru di Irlandia. Transaksi ini akan kena aturan hopscotch.

Selain Medtronic, rencana akuisisi perusahaan besar seperti Pfizer Inc, Walgreen Co, AbbVie Inc dan Burger King Worldwide Inc pun bisa jadi kurang menguntungkan. "Kami akan merilis perspektif kami setelah tinjauan lengkap," kata Medtronic dalam pernyataannya.  (Wahyu Tri Rahmawati)    

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com