Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian Cirebon Tumbuh Pesat, Bangunan Komersial Makin Berjejal

Kompas.com - 30/09/2014, 20:15 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis


CIREBON, KOMPAS.com -
Pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon, Jawa Barat, terus menggeliat. Hampir separuh dari seluruh luas kota cirebon, dijadikan pusat perdagangan dan jasa. Tahun 2014, tercatat sebanyak 1.600 hektar lahan sudah berubah menjadi pusat perdagangan dan komersial dari total 3.800 hektar luas Kota Cirebon.

Seperti pada Selasa siang, (30/9/2014), proses pembangunan gedung-gedung besar, perbaikan dan perlebaran ruas jalan, terlihat di beberapa titik tengah kota. Sebagian diproyeksikan untuk bisnis perdagangan, bidang jasa, dan juga pelayanan publik.

Kepala dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), Kota Cirebon, Ir H Yoyon Indrayana MT, menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon sudah menggeliat sangat pesat. Tahun 2014, area perdagangan dan jasa makin meluas hingga 1.600 Hektar dari sekitar 600 hektar di tahun 2006-2007.

“Hasil evaluasi kami, menyebutkan tahun 2006 – 2007, lahan dagang dan jasa hanya sekitar 600-700 hektar. Dan tahun 2014 ini, sudah meningkat dua kali lipatnya, yakni 1.600 hektar,” kata Yoyon, Selasa (30/9/2014).

Proses perluasan lahan mulai dirasa sejak 2010 , 2011, dan meningkat pesat di tahun 2014. Dari total 1.6000 hektar, secara detail Yoyon menjelaskan, 1.000 hektar digunakan untuk pusat perbelanjaan, pertokoan, restauran, dan perhotelan. Sementara 600 hektar digunakan untuk bidang properti yang kian menjamur di tengah dan pinggiran Kota Cirebon.

Yoyon yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Cirebon, menyebutkan terdapat 15 investor sektor dagang dan jasa yang masih mengantri untuk menanamkan modalnya di Cirebon.

“Secara jelas total investor ada di bagian penanaman modal. Yang kami tau, sampai September 2014, ada 15 investor yang masih mengantri untuk melakukan pembangunan di Kota Cirebon ini,” jelasnya.

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat, Yoyon menyadari suhu udara dan iklim Kota Cirebon kian meningkat. Ia juga mengakui, ruang terbuka hijau publik Kota Cirebon belum sesuai aturan, yakni 30 persen dari total daerah 3.800 hektar. Namun Yoyon optimis, dan mengklaim, ruang terbuka hijau privat di Kota Cirebon sudah melebii  11 persen dari yang ditargetkan hanya 9 persen .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com