Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemilik Rekening Kalah dengan Jumlah Perokok

Kompas.com - 23/10/2014, 15:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, tujuan utama dari inklusi keuangan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mendapatkan akses ke perbankan, maka masyarakat dapat menabung dan mengakses kredit dari perbankan.

Saat ini, dia menuturkan, hanya 70 juta orang yang memiliki akun bank. "Kalah (jumlah) dengan yang punya HP, kalah dengan yang merokok," kata Budi ditemui di sela-sela International Financial Inclusion Forum 2014, di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Berdasarkan laporan perusahaan telco, Budi menyatakan, saat ini jumlah pengguna ponsel di Indonesia sudah mencapai 220 juta. Namun, Budi tidak memiliki data pasti jumlah perokok di Indonesia. Dia hanya membandingkan dari jumlah warung yang menjual produk rokok, dengan jumlah cabang bank.

"Perusahaan rokok, perusahaan permen, perusahaan mie instan yang semua orang bisa akses itu, mereka punya 300.000 titik layanan, warung di mana konsumen bisa beli. Bank, paling cabangnya cuma 30.000," kata Budi.

Atas dasar itu, Budi menjelaskan, ada dua inisiatif yang dilakukan Bank Mandiri dalam mendorong financial inclusion. Pertama, program branchless banking, di mana menggunakan agen-agen untuk memberikan layanan perbankan. Kedua, menggandeng perusahaan telekomunikasi untuk memanfaatkan layanan IT, sehingga layanan perbankan bisa sampai ke pelosok.

"Karena kalau pakai cabang itu mahal untuk melayani. Jadi, kita perlu terobosan bagaimana outlet bank tidak harus cabang yang memberikan layanan keuangan standar seperti nabung dan mengakses kredit," pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com