Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Ekonomi China Melambat, PMA Komoditas Perlu Dikurangi

Kompas.com - 05/03/2015, 19:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyatakan, perlambatan ekonomi China jelas memberikan dampak terhadap ekspor Indonesia, utamanya ekspor komoditas.

“Karena itu memang Indonesia ini harus menggeser segera Penanaman Modal Asing (PMA) yang berorientasi ekspor jangan lagi yang berbasis komoditas. Sebab, kemungkinan harga komoditas masih akan rendah untuk tiga-empat tahun ke depan,” kata Mirza, di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Mirza mengatakan, sebenarnya bank sentral telah melihat sinyal perlambatan ekonomi China. Ketika pemerintah China menyatakan pertumbuhan ekonomi mereka 7,5 persen, nyatanya pasar sudah mengindikasikan pertumbuhan ekonomi hanya mampu di kisaran 7 persen.

Lebih lanjut Mirza mengatakan, perlambatan ekonomi China akan memberikan dampak ke negara-negara yang selama ini menggantungkan ekspor pada China, termasuk Indonesia.

Diberitakan, China telah menetapkan target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada sekitar 7 persen untuk tahun 2015, angka pertumbuhan ekonomi yang terendah dalam kurun waktu 11 tahun terakhir.

Pemerintah China menyatakan akan fokus pada kualitas daripada kuantitas karena merombak model pertumbuhan ekonominya.

Perdana Menteri Li Keqiang mengumumkan pertumbuhan ekonomi China yang baru, saat Kongres Rakyat Nasional tahunan yang berlangsung Kamis. Angka pertumbuhan ini mengalami penurunan tajam dari target 7,5 persen pada tahun lalu. PDB China tumbuh 7,4 persen tahun lalu dari 7,7 persen pada tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com