Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Usaha: Mahasiswa Indonesia Kurang Percaya Diri

Kompas.com - 21/05/2015, 11:29 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Mahasiswa Indonesia yang baru lulus dinilai kurang percaya diri dibanding lulusan luar negeri. Padahal rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam persaingan di dunia usaha.

“Kami melakukan riset bersama beberapa stakeholder pada 2011 lalu, didapatkan beberapa kelemahan mahasiswa Indonesia agar bisa menjadi pemimpin di masa depan,” ujar CSR Manager XL Axiata, Achmad Pradipta kepada Kompas.com seusai Peluncuran Modul E-Learn XL Future Leaders di Bandung, Kamis (21/5/2015).

Achmad menjelaskan, hasil riset tersebut menunjukkan mahasiswa Indonesia yang baru lulus memiliki kemampuan akademik maupun terori yang kuat. Namun begitu masuk dunia kerja, soft skill-nya belum terasah. Bahkan mahasiswa cenderung menerima pendapat orang lain.

“Mahasiswa Indonesia itu punya banyak ide, tapi sulit mengemukakan pendapatnya. Akhirnya, mereka cenderung menerima pendapat orang lain. Selain itu, mahasiswa Indonesia kurang PD (percaya diri) saat bicara di depan,” tuturnya.

Untuk itu, sambung Achmad, XL mencoba berpartisipasi menjawab tantangan tersebut. Caranya dengan meluncurkan XL Future Leaders (XLFL) dalam versi digital. Dengan cara ini, program tersebut semakin terbuka bagi siapa saja untuk mendapatkan manfaat dari XLFL hanya dengan login di elearn.xlfutureleaders.com dan tidak ada proses seleksi.

Karena terselenggara secara online, maka implementasinya juga secara soft learning atau belajar secara mandiri melalui modul digital tersebut.

Achmad mengungkapkan, ada delapan modul yang bisa didownload. Yakni berupa tutorial seputar pengenalan dan pengembangan potensi diri, pentingnya bekerja dalan kelompok kerja, berpikir secara kritis, komunikasi yang efektif, berbagai jenis kewirausahaan, serta cara mengeksekusi ide-ide. Peserta boleh menyelesaikan seluruh modul kapanpun.

Namun, untuk 100 peserta yang mampu menyelesaikan semua modul dalam waktu dua bulan setelah diluncurkan, yang sesuai dengan standar penilaian akan mendapatkan kesempatan mengikuti eksklusif workshop di Jakarta. “Program ini sudah jalan beberapa tahun. Dan selama itu kami selalu memperbarui kurikulumnya agar sesuai dengan tantangan di masa kini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com