Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK: Tidak Benar Ada Proyek Abadi di Jalur Pantura

Kompas.com - 17/06/2015, 16:36 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan audit keuangan proyek jalan pantai utara (pantura) Jawa tahun anggaran 2013 dan 2014. Hasilnya, BPK menyatakan bahwa tidak ada kegiatan fiktif dalam proyek pantura.

Anggota IV BPK, Rizal Djalil, bahkan membantah kalau pantura adalah proyek abadi. Hal itu, kata dia, bisa tecermin berdasarkan hasil audit BPK yang disampaikan itu.

"Kami ingin membantah opini yang berkembang soal pantura adalah proyek abadi. Itu tidak benar," ujar Rizal di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Menurut dia, jalan pantura adalah jalan nasional yang pemanfaatannya sangat diperlukan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, tak mungkin jika sepanjang tahun jalur yang sebagian merupakan jalan raya pos Daendels itu harus ditutup untuk sekadar perbaikan jalan sebagai bagian dari persepsi proyek abadi tersebut.

Dari sisi anggaran, Rizal menuturkan, pada tahun anggaran (TA) 2013 dan TA 2014, perbaikan jalur pantura disokong dengan anggaran masing-masing sebesar Rp 956 miliar dan Rp 1,406 triliun. Dalam pelaksanaannya, realisasi anggaran masing-masing hanya sebesar Rp 893 miliar dan Rp 1,224 triliun.

Lebih lanjut, kata dia, pemeriksaan oleh BPK itu hanya dilakukan terhadap ruas pantura Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 709,57 km dari panjang keseluruhan jalan pantura yang mencapai 1.424 km.

Total anggaran jalan yang diaudit BPK itu memiliki alokasi TA 2013 dan TA 2014 masing-masing sebesar Rp 752 miliar dan Rp 1,171 triliun. Namun, realisasi anggaran masing-masing ternyata hanya sebesar Rp 691 miliar dan Rp 1,109 triliun. Hal ini dinilai sebagai efisiensi anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com