Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audit BPK: 828 Km Jalan Pantura tak Dilengkapi Drainase

Kompas.com - 17/06/2015, 21:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Audit anggaran jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa telah dirampungkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).  BPK menemukan fakta bahwa 828 km jalan Pantura, atau 58,17 persen dari total panjang 1.424 km, tak dilengkapi drainase atau resapan air.

Hal itu kata BPK, berkontribusi terhadap umur dan kerusakan jalan. Demikian disampaikan Anggota IV BPK Rizal Djalil di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Rizal juga mengemukakan, hasil lain dari audit tersebut menunjukkan, bahwa jalur Pantura merupakan proyek abadi.

"Kami ingin membantah opini yang berkembang bahwa Pantura itu adalah proyek abadi. Itu tidak benar," ujar Rizal.

Menurut dia, Pantura adalah jalan nasional yang pemanfaatnnya sangat diperlukan masyarakat sekitar. Oleh karena itu tak mungkin sepanjang tahun jalur yang sebagian merupakan jalan raya pos Daendels itu harus ditutup untuk sekedar perbaikan jalan sebagai bagian dari persepsi proyek abadi tersebut.

Dari sisi anggaran, Rizal menuturkan, pada tahun anggaran (TA) 2013 dan TA 2014, Pantura disokong dengan anggaran masing-masing sebesar Rp 956 miliar dan Rp 1.406 miliar. Dalam pelaksaannya, realisasi anggaran masing-masing hanya sebesar Rp 893 miliar dan Rp 1.224 miliar.

Sementara itu,  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono membantah bahwa pemerintah selama ini tak pernah memikirkan sistem drainase jalan nasional termasuk Pantura.

"Sudah, sudah dipikirkan (sistem drainase jalan nasional)," ujar Basuki saat dimintai keterangan terkait hasil audit BPK di tempat yang sama.

Lebih lanjut dia menjelaskan, selama ini perencanaan pembuatan sistem drainase jalan nasional biasanya masuk ke dalam proyek pembangunan atau perbaikan jalan. Namun, kata dia, drainase itu hanya bagian kecil dari total proyek jalan saja. Bahkan, Basuki menyebut pembuatan drainase jalan nasional kontribusi pada proyek hanya dibawah 1 persen.

Untuk menindaklanjuti temuan BPK itu, Basuki bilang akan membuat proyek khusus drainase jalan nasional. Rencananya, pada tahun anggaran 2016, proyek tersebut akan masuk dalam APBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com