Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Terjaganya Inflasi Lebaran karena Daya Beli Masyarakat Rendah

Kompas.com - 05/08/2015, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjaganya inflasi di kisaran 0,93 persen pada bulan Juli lalu, dinilai bukan hasil dari kesuksesan pemerintah. Analis Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Dani Setiawan menganggap terjaganya inflasi, disebabkan oleh daya beli masyarakat yang rendah.

"Saya kira hal tersebut banyak didorong oleh lesunya permintaan di dalam negeri, atau dalam bahasa lain, konsumsi domestik yang mengalami pelemahan," kata Dani Setiawan saat dihubungi.

Lesunya perekonomian dalam negeri menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat. Bahkan pada bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri lalu di mana pada tahun-tahun sebelumnya telah menyebabkan inflasi tinggi, pada tahun ini hal tersebut tidak terjadi karena daya beli masyarakat yang rendah.

Ia mengakui, pemerintah sempat mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk menjaga pasokan barang, dan menstabilkan harga. Namun pengaruhnya terhadap rendahnya inflasi pada bulan Juli, tidak sebesar pengaruh dari rendahnya daya beli masyarakat.

Dani menyayangkan sikap pemerintah. Karena di tengah-tengah menurunnya daya beli masyarakat, pemerintah tidak kunjung menurunkan suku bunga kredit bagi masyarakat menengah. Hal itu pun membuat masyarakat kelas menengah ke bawah semakin terhimpit.

"Praktis perlindungan dari sisi fiskal minim, untuk dapat mempertahankan tingkat kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Namun demikian, pemerintah berpendapat lain. Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengklaim rendahnya inflasi merupakan hasil jerih payah pemerintah. Ia menyebut kebijakan-kebijakan untuk menjaga pasokan barang, dan harga, telah membuat inflasi terjaga.

Hal itu juga yang membuat pada ramadhan dan hari raya Idul Fitri lalu, harga-harga tetap terjaga. Ia menolak pendapat-pendapat, yang menyebutkan rendahnya inflasi dikarenakan daya beli masyarakat yang rendah. Ia memastikan pada ramadhan dan hari raya Idul Fitri lalu, daya beli masyarakat tetap tinggi.

"Kalau Lebaran orang tidak melihat (kondisi ekonomi). Orang-orang ingin kebutuhan yang sama, (seperti) opor ayam, telur," katanya. (baca: Inflasi Rendah, Wapres Klaim Pemerintah Berhasil Stabilkan Harga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com