Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Ramadhan-Lebaran Tahun Ini Lebih Rendah

Kompas.com - 13/07/2015, 21:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan inflasi saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan lebih rendah dibandingkan periode yang sama 5 tahun belakangan. Hal itu diungkapkan Menkeu usai meninjau penyitaan 19 kontainer hasil perikanan yang akan diekspor secara illegal ke luar negeri di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. "Kalau melihat inflasi di bulan Juni itu berarti ada indikasi bahwa inflasi Ramdhan-Lebaran tahun ini akan menjadi inflasi Ramadhan dan Lebaran terendah dalam lima tahun terakhir atau paling tidak terendah kedua," ujar Bambang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Dia menjelaskan, optimisme itu muncul lantaran pemerintah berhasil menekan harga barang kebutuhan pokok pada Ramadhan tahun ini. Keberhasilan itu kata Bambang berkat kebijakan besar- besaran pemerintah melakukan operasi pasar untuk menekan harga barang kebutuhan pokok. "Kalau bulan puasa dan lebaran kan permintaan pangan meningkat. Kalau tidak disertai dengan suplai barang yang ada, maka akan trrjadi peningkatan harga. Nah dengan bulan lalu ada operasi pasar besar, akhirnya inflasi bisa dikendalikan," kata dia.

Saat ditanya kisaran inflasinya bulan Juli, Bambang mengatakan tak tahu persis karena saat ini masih pertengahan bulan. Namun, dia yakin inflasi akhir tahun nanti ada di kisaran 4 sampai 4,5 persen meski tingkat konsumsi melambat.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulan Juni 2015, sebesar 0,54 persen. Inflasi tahun kalender tercatat 0,96 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 7,26 persen.

Kepala BPS Suryamin menyebut, inflasi komponen inti sebesar 0,26 persen, sedang inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 5,04 persen. Pada bulan Juni, kota Palu mengalami inflasi paling rendah sebesar 0,03 persen, sementara Tual mengalami deflasi paling tinggi di angka minus 0,08 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com