Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Jawa Tengah: Profesi Jurnalis Setara dengan Guru Honorer

Kompas.com - 22/12/2015, 14:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) segera merancang aturan tentang perlindungan bagi para tenaga kerja.

Rencananya, aturan itu akan digodok pada 2016 mendatang, dan berlaku khusus di Jawa Tengah.

Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, M Zain Adv mengatakan, aturan perlindungan tenaga kerja di Jateng sudah dimasukkan dalam daftar program legislasi daerah tahun 2016.

“Aturan ini nanti akan dibuat menyesuaikan dengan regulasi yang telah ada. Ini agar para pekerja bisa mendapat perlindungan kerja,” kata Zain di sela diskusi Nasib Pekerja Media di Semarang, Selasa (22/12/2015).

Komisi E adalah komisi yang membidangi masalah-masalah kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pemberdayaan masyarakat.

Selain upaya perlindungan, DPRD juga menginginkan agar para pekerja bisa membuat serikat pekerja, agar hak-haknya sebagai pekerja bisa dirasakan oleh semua.

Zain juga menyoroti posisi pekerja media di kalangan jurnalis. Menurut dia, efek yang ditimbulkan dari pekerjaan kewartawanan sangat besar, hingga mampu mempengaruhi kebijakan politik, ekonomi, hingga budaya.

“Jadi, status wartawan itu hampir sama dengan guru honorer. Statusnya lemah secara administrasi. Yang perlu diperhatikan, ini adalah pekerjaan mulia, tapi harus berserikat, dan harus diawali dari sekarang,” tambahnya.

Atas hal itulah, Zain berharap agar para pekerja bisa menyumbang konsep maupun pasal agar aturan tersebut cepat terealisasi.

Koordinator Perhimpunan bantuan Hukum Indonesia Jawa Tengah, Kahar Mudzakir menyarankan agar peraturan perlindungan yang nantinya dibuat agar bisa membuat sadar para pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com