Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Terkoreksi 1,23 Persen

Kompas.com - 11/04/2016, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan hari ini, Senin (11/4/2016).

Indeks melemah seiring dengan aksi jual investor asing di lantai bursa dan bursa regional yang bergerak mixed.

Pukul 16.00 IHSG berakhir melemah sebesar 59,73 poin atau 1,23 persen di posisi 4.786,97. Sebanyak 91 saham diperdagangkan menguat, 213 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,77 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 5,3 triliun. Adapun net sell oleh asing mencapai Rp 424,1 miliar di seluruh pasar dan Rp 573,6 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang menyeret indeks ke zona merah di antaranya BMRI (Rp 9.525), BBCA (Rp 12.975), BBRI (Rp 10.475), TLKM (Rp 3.380), dan ASII (Rp 6.975).

Sementara itu saham-saham yang menahan indeks dari pelemahan lebih dalam yakni SSMS (Rp 1.910), dan ANTM (Rp 665).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang menguat dan sisanya melemah. Sektor-sektor yang menguat adalah pertambangan (0,09 persen) dan industri dasar (0,55 persen).

Adapun sektor-sektor yang memerah adalah agribisnis (-1,41 persen), aneka industri (-2,74), konsumer (-1,09 persen), properti (0,91 persen), infrastruktur (1,35 persen), keuangan (-1,88 persen), perdagangan (-0,68 persen) dan manufaktur (-1,13 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed. Indeks Nikkei225 ditutup melemah 0,44 persen menjadi 15.751,13 seiring dengan menguatnya yen terhadap dollar AS.

Sementara itu, indeks Hang Seng berakhir menguat 0,35 persen menjadi 20.440,81 dan bursa Shanghai juga menguat 1,64 persen di level 3.033,96.

Meskipun indeks melemah lumayan dalam, nilai tukar rupiah hari ini bergerak menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup menguat dan berada di Rp 13.133 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com