JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi mogok pilot Lion Grup membuat belasan jadwal penerbangan maskapai tersebut mengalamai keterlambatan atau delay.
Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Farid Indra Nugraha mengungkapkan, setidaknya ada 18 penerbangan Lion Grup yang mengalami delay disejumlah bandara yang dikelola AP I.
"Pihak Angkasa Pura I terus melakukan komunikasi secara intensif dengan perwakilan Lion Air Group yang ada di bandara, melakukan antisipasi pengamanan terhadap fasilitas dan pengguna jasa dengan pihak terkait," kata Farid dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Menurut Farid, data 18 penerbangan Lion Grup yang delay bersal dari 5 bandara yakni Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Lombok, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Usai melakukan komunikasi dengan Lion Grup, AP I menuturkan bahwa pihak Lion telah menangani masalah tersebut dan operasional penerbangan sudah kembali normal.
"(Kami) Memastikan hak-hak penumpang dipenuhi oleh Lion Group sesuai ketentuan akibat kejadian ini," ucap Farid.
Sebelumnya, ratusan pilot maskapai penerbangan Lion Air memutuskan untuk mogok terbang pada Selasa (10/5/2016) pagi. Mereka mogok karena uang transpor untuk pilot yang seharusnya sudah diberikan sejak Kamis lalu belum diberikan hingga pagi ini.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan, sejumlah awaknya memang ada yang mengalami masalah administrasi. Masalah itu dinilai berdampak pada jadwal penerbangan pesawat Lion Air di tempat-tempat tertentu.
"Saat ini, masalah administrasi sudah dapat diselesaikan dan operasional penerbangan sudah kembali normal. Ke depannya, masih ada beberapa penerbangan yang akan mengalami keterlambatan dan kami akan berusaha untuk mengurangi keterlambatan tersebut. Kami atas nama manajemen Lion Air mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Edward.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.