Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II dan Bahana Artha Salurkan Dana PKBL Rp 12 Miliar

Kompas.com - 29/07/2016, 05:31 WIB
Aprillia Ika

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II (AP II) menandatangani kerja sama penyaluran Dana PKBL Program Kemitraan 2016 sebesar Rp 12 miliar dengan PT Bahana Artha Ventura (BAV), anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).

Penandatanganan perjanjian kerja sama penyaluran dana tersebut dilaksanakan di Surabaya, Kamis (28/7/2016).

Vice President CSR AP II Wandi Anhar mengatakan, AP II selaku pengelola 13 bandara di kawasan barat Indonesia merasa perlu berperan aktif dalam program pemberdayaan masyarakat,, terutama guna membantu pertumbuhan perekonomian daerah di mana bandara-bandara tersebut beroperasi.

“Kami berharap dana program kemitraan tersebut dapat menopang usaha mikro, kecil, dan menengah sehingga berdampak langsung pada meningkatnya perekonomian masyarakat,” kata dia melalui siaran pers ke Kompas.com.

Dana Program Kemitraan AP II sebesar Rp 12 miliar tersebut bekerja sama dan disalurkan oleh Bahana Artha melalui delapan jaringan usaha Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD), yaitu:

1.    PT Sarana Bengkulu Ventura
2.    PT Sarana Yogyakarta Ventura
3.    PT Sarana Bali Ventura
4.    PT Sarana Kalsel ventura
5.    PT Sarana Jatim ventura
6.    PT Sarana Jateng Ventura
7.    PT Sarana Surakarta Ventura
8.    PT Sarana NTB Ventura

Sebagai informasi, Bahana Artha merupakan perusahaan modal ventura yang mengembangkan misi untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Perusahaan telah memiliki jaringan terbesar di Indonesia yang terdiri dari 27 PMVD dari Aceh hingga Papua.

Sinergi penyaluran dana Program Kemitraan antara AP II dan Bahana telah berjalan 7 tahun.

"Bahana Artha akan terus memaksimalkan pengelolaan dan perguliran dana-dana murah untuk calon perusahaan pasangan usaha dengan berpatokan pada penerapan prinsip-prinsip prudentiality dan good corporate governance,” jelas Supomo, Direktur Bahana Artha.

Perusahaan optimistis hingga akhir 2016 dapat menyalurkan dana Program Kemitraan yang merupakan sinergi bersama dua BUMN, yaitu Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan AP II, dengan total mencapai Rp 50 miliar.

Sejauh ini Bahana Artha bersama PMVD telah menjadi penyalur dana PKBL Program Kemitraan yang tepercaya karena kolektibilitas pembayaran kredit baik dan lancar dengan non-performing investment (NPI) 0 persen.

Hingga Juni 2016, Bahana Artha dan jaringan 27 PMVD yang tersebar di 27 provinsi seluruh Indonesia memiliki 56.373 PPU dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 2,1 juta orang dengan akumulasi total dana yang telah digulirkan sebesar Rp 9,2 triliun.

Modal Ventura Daerah

PT Sarana Jatim Ventura sebagai salah satu PMVD penerima penyaluran dana PKBL ini berkomitmen akan menyalurkan dana program kemitraan ini kepada PPU yang membutuhkan dampingan dari program kemitraan ini.

“Di Jawa Timur saat ini kami telah memberikan pembiayaan kepada 1.350 Pasangan Usaha (PU) dan mengalami pertumbuhan 15 persen dibanding Juni 2015," jelas Yosep Hartono, Direktur Utama PT Sarana Jatim Ventura. 

Perusahaan menargetkan hingga akhir 2016 dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 150 miliar. 

Pembiayaan Sarana Jatim Ventura saat ini tersebar di berbagai sektor, termasuk di sektor transportasi, logistik, dan perdagangan, serta beberapa pasangan usaha di sektor pertanian dan peternakan di luar Kota Surabaya.

Kompas TV Akses UMKM ke Lembaga Keuangan Diperbesar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com