Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I Tahun 2017, Kemenperin Target Serap Anggaran 36 Persen

Kompas.com - 25/01/2017, 17:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penyerapan anggaran hingga semester I tahun 2017 akan mencapai 36 persen.

Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto pada acara Kick Off Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Kementerian Perindustrian Tahun 2017 di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Sebelumnya, capaian realisasi anggaran 2016 sebesar 95 persen dan merupakan prestasi tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir. Namun, realisasi tersebut diwarnai dengan pemotongan dan penghematan pagu anggaran sebesar Rp 1,2 triliun.

“Kami berharap di tahun ini, para Kepala Satuan Kerja (satker) di lingkungan Kemenperin dapat memberikan perhatian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan prioritas serta melakukan monitoring dengan intens,” ujar Airlangga.

Pada 2016, Kemenperin memperoleh alokasi pagu anggaran awal sebesar Rp 3,2 triliun namun mengalami pemotongan anggaran pada Mei sebesar Rp 369 miliar. 

Lalu, ada lagi penghematan anggaran pada Agustus sebesar Rp 854 miliar. Sehingga total pemotongan dan penghematan sebesar Rp 1,2 triliun.

Sementara itu, pagu anggaran Kemenperin pada 2017 sebesar Rp 2,9 triliun.

Menurut Airlangga, progres pencapaian realisasi anggaran akan menjadi tanggung jawab para Kepala Satuan Kerja, yang dipantau dan dievaluasi langsung oleh Menperin.

"Dalam rangka membangun akuntabilitas kinerja Kemenperin yang tertib sesuai peraturan berlaku, pengelola anggaran harus dapat bertindak profesional, melaksanakan tepat waktu dan memberikan output yang bermanfaat,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjut Airlangga, pertemuan ini sangat penting untuk menyikapi arahan Presiden Joko Widodo dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya yang perlu dilakukan adalah melalui percepatan belanja pemerintah.

“Presiden menekankan bahwa masing-masing kementerian dan lembaga perlu mengambil langkah-langkah konkrit dalam melaksanakan percepatan belanja negara yang dimulai dari awal tahun anggaran,” paparnya.

Kompas TV Pemerintah Batasi Defisit Anggaran Tidak Lebih dari 3%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com