Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Jangan Biarkan Sektor Perikanan Tangkap Jatuh ke Asing

Kompas.com - 03/02/2017, 20:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta akademisi ikut menggalang kecintaan terhadap aset kelautan Indonesia, temasuk menjaga sektor perikanan tangkap dari pengusahaan asing.

Pernyataan itu ia kemukakan saat memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (3/2/2017). "Aturan perikanan tangkap untuk warga negara Indonesia ini harus kita kawal. Jangan biarkan perikanan tangkap kita jatuh ke asing," kata Susi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Menurut Menteri nyentrik asal Pangandaran Jawa Barat itu, sektor perikanan tangkap di Indonesia hanya boleh dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Hal itu sesuai Perpres No. 44 tahun 2016 terkait dengan bidang usaha tertutup dan terbuka untuk penanaman modal.

Berdasarkan aturan itu, sektor perikanan tangkap adalah salah satu sektor yang 100 persen tertutup untuk investasi asing. Susi juga menegaskan bahwa kelautan dan perikanan bukanlah lahan bisnis untuk segelintir orang.

Ia menyayangkan penguasaan aset di lautan Indonesia oleh sekelompok kecil orang. "Tak boleh ada dominasi penguasaan aset laut, karena laut adalah milik seluruh warga negara Indonesia", kata Susi.

Saat ini tutur ia, kelautan Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu ia meminta para akademisi juga turun membuat studi analisis yang bermanfaat bagi keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com