Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Startup” seperti Apa yang Bisa Disuntik Modal Mandiri Capital?

Kompas.com - 20/02/2017, 15:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai respons atas berkembangnya perusahaan rintisan (startup) dan layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) di Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membentuk anak usaha, yakni Mandiri Capital Indonesia (MCI).

Anak usaha ini adalah perusahaan modal ventura untuk menangkap momentum pertumbuhan perusahaan startup di Indonesia.

Direktur Utama MCI Hira Laksamana mengatakan, pertumbuhan startup Indonesia, khususnya di bidang fintech, merupakan yang kedua terbesar di ASEAN setelah Singapura.

"Melalui Mandiri Capital, kami berharap startup Indonesia dapat tumbuh lebih pesat lagi dan dapat merangsang kreativitas generasi muda menciptakan produk dan jasa yang out of the box, khususnya yang dapat mendukung produk perbankan dan jasa keuangan lainnya,” kata Hira di Rumah Mandiri Inkubator Bisnis Jakarta, Senin (20/2/2017).

Hiro mengungkapkan, MCI akan memberi akses penyertaan bagi startup yang potensial. Selain itu, MCI juga akan memberi mentoring bagi startup, terkait pengelolaan bisnis serta pemberian ide dan saran.

Di samping itu, MCI juga akan membantu memperluas akses pasar bagi perusahaan startup yang telah memperoleh model. Dengan demikian, startup tersebut bisa mengenalkan produk dan jasanya kepada publik.

Lalu, perusahaan startup seperti apa yang dipandang potensial untuk disuntik modal oleh MCI? Hira menjelaskan, pada dasarnya MCI membidik perusahaan startup fintech.

Startup apa saja yang bisa kami link (kaitkan) ke grupnya Bank Mandiri itu kami sangat tertarik,” tutur Hira.

Ia memberi contoh, MCI tertarik untuk menyuntikkan modal pada perusahaan startup fintech yang memberikan layanan peer-to-peer lending.

Produk dan layanan yang ditawarkan oleh startup fintech tersebut bisa digandengkan dengan produk pembiayaan yang telah dimiliki bank, semisal Kredit Tanpa Agunan (KTA).

MCI merupakan perusahaan modal ventura yang dimiliki Bank Mandiri dengan kepemilikan 99 persen dan PT Mandiri Sekuritas dengan porsi 1 persen. MCI akan fokus di bisnis modal ventura untuk mendukung pengembangan startup.

Kompas TV Kecil-Kecil Merasakan Dunia Startup - Big Bang Show

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com