Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Dipandang Sebagai Pemenang Pertarungan Perdagangan Global

Kompas.com - 30/03/2017, 14:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perdagangan global kini diwarnai berbagai macam dinamika. Akan tetapi, siapa sebenarnya yang menjadi pemenang dalam pertarungan perdagangan global saat ini? Riset DBS Research Group memandang, Asia adalah sang pemenang.

Proporsi Asia-10 dalam perdagangan dunia kini mencapai 27 persen, lebih dari dua kali lipat angka perdagangan Amerika Serikat yang mencapai 11 persen.

“Asia telah melampaui AS sejak tahun 1990, ketika keduanya mencatat angka yang sama, yaitu 13 persen dari perdagangan global. Sejak saat itu, kecuali pada saat Krisis Keuangan Asia, angka perdagangan Asia terus meningkat,” tulis DBS Research Group dalam laporan risetnya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (29/3/2017).

Adapun angka perdagangan AS sempat naik sesaat, kemudian secara umum menurun. Kelompok negara Asia-10 menjadi kawasan dengan angka perdagangan global tertinggi setelah berhasil menyalip posisi pertama yang sebelumnya dipegang Eropa sejak tahun 2007. Dalam perbandingkan per negara pun Asia tetap memimpin.

China, berhasil mencatat angka 13 persen dalam perdagangan global, diikuti AS pada level 11 persen, Jerman 7 persen, dan Jepang 4 persen.

“Intinya, ketika berbicara mengenai cakupan, maka Asia, dengan China sebagai pusatnya, jelas memiliki jangkauan yang luas. Kini, Asia telah mengalahkan AS dengan perbandingan 27 banding 1 dan diskrepansi ini akan selalu bertambah setiap tahunnya,” jelas DBS Research Group.

Saat ini pun Asia semakin berkurang ketergantungannya pada AS sebagai pasar atau pembeli barang-barang ekspor yang dihasilkannya. Asia pun semakin bergantung pada sesama negara Asia. Hal ini dipandang bukan sesuatu yang mengejutkan.

Pasalnya, selama 25 tahun perekonomian Asia telah tumbuh tiga hingga empat kali lebih cepat. Saat ini, 42 persen dari volume ekspor Asia-10 dijual ke wilayah Asia sendiri. Hanya 15 persen volume ekspor Asia-10 dijual ke AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com