Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Dari 1.000 Perusahaan Gadai, Hanya Tujuh yang Berizin

Kompas.com - 02/04/2017, 16:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, saat ini baru ada tujuh perusahaan gadai yang mengantongi izin resmi atau terdaftar di OJK.

Sunu Kartiko, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Keuangan Khusus II OJK merinci, tujuh perusahaan tersebut tediri dari satu perusahaan BUMN yaitu PT Pegadaian (Persero), tiga perusahaan swasta dengan status terdaftar, dan tiga perusahaan swasta dengan status izin usaha.

"Ada satu perusahaan lagi yang saat ini sedang dalam proses mendapatkan izin usaha, yaitu PT Jawa Barat Gadai," kata Sunu dalam seminar Perkembangan Industri Keuangan Non-Bank OJK, di Bogor, Jawa Barat.

Tiga perusahaan yang sudah mengantongi izin yaitu PT HBD Gadai Nusantara, PT Gadai Pinjam Indonesia, dan PT Sarana Gadai Prioritas. Sedangkan tiga perusahaan yan sudah tedaftar di OJK yaitu KSP Mandiri Sejahtera Abadi, KSU Dana Usaha, dan PT Rimba Hijau Investasi.

Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan seluruh perusahaan gadai yang diperkirakan mencapai 1.000 unit. Padahal Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31 Tahun 2016 telah mengatur paling lambat 2018 perusahaan gadai harus memproses izin usaha dari OJK.

Menurut Sunu, pada dasarnya prosedur untuk mendapatkan izin dan tercatat di OJK sudah diatur jelas dalam beleid itu sehingga tinggal diikuti.

Perusahaan gadai yang beroperasi di lingkup wilayah kabupaten/kota wajib memiliki modal disetor Rp 500 juta. Sedang untuk yang beroperasi di lingkup provinsi harus memiliki modal disetor Rp 2,5 miliar.

Kegiatan yang dilarang

Merujuk ketentuan perundang-undangannya, ada empat kegiatan utama dan dua kegiatan usaha tambahan yang boleh dilakukan perusahaan pegadaian.

Empat kegiatan utama itu antara lain, penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan hukum gadai, penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan fidusia, pelayanan jasa titipan barang berharga, dan pelayanan jasa taksiran.

Namun, ada juga kegiatan yang terlarang dilakukan oleh perusahaan gadai. Sunu mengatakan, aturan kegiatan yang dilarang tersebut ada dalam Pasal 18 POJK 31/2016.

"Perusahaan gadai dilarang menggunakan barang jaminan, menyimpan barang jaminan di tempat nasabah, memiliki barang jaminan, dan menggadaikan kembali barang jaminan kepada pihak lain," ucap Sunu.

Kemudian, Pasal 24 POJK 31/2016 juga menyebutkan, barang jaminan yang dijual oleh nasabah sebelum tanggal lelang dilarang dibeli secara langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan pegadaian atau pegawainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com