Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nasihat Kepala Bekraf pada Para Wirausahawan Kreatif Muda

Kompas.com - 13/04/2017, 19:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, saat ini persaingan industri tengah mengalami peningkatan. Salah satunya adalah industri digital. Industri digital ini setiap tahunnya meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.

Kepala Bekraf memberikan nasihatnya kepada para pengusaha muda yang bergerak di bidang ekonomi kreatif agar dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat ini.

Menurut Triawan Munaf, saat ini pelaku ekonomi kreatif pada sektor digital harus lebih kompetitif dalam berkarya, karena perkembangan industri digital semakin pesat.

"Bidang industri digital (perkembangannya) sangat pesat, dan tidak berhenti, (pengusaha muda) sekarang harus lebih kompetitif, enggak bisa lagi tidur-tidur, tidak bisa lagi malas-malasan," jelas Triawan Munaf kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Dia mencontohkan, seperti aplikasi pada ponsel pintar (smartphone) dalam waktu tertentu pasti akan ada update dari aplikasi tersebut untuk peningkatan kinerja.

"Sekarang perang (persaingan) di dunia maya 24 jam, kalau kita lihat aplikasi pada smartphone itu selalu ada update, itu bukan sekadar update tetapi meningkatkan kinerja, lawan bisnis bikin sesuatu, kita juga bikin," ungkapnya.

Bekraf Developer Day

Menurutnya, hal itu memang kenyataan yang harus dihadapi pada era saat ini.

"Betul-betul melelahkam tetapi itulah yang harus dihadapi. Semua sekarang mengarah ke digital, musik sudah digital, semua sudah digital, itu menjadi yang utama, makanya sekarang kita sering menggelar Bekraf Developer Day," tutur Triawan Munaf.

Dia  menjelaskan, untuk industri digital, saat ini Bekraf memiliki program peningkatan kemampuan developer nasional melalui 'Bekraf Developer Day'.

Triawan Munaf menilai, pangsa industri digital di Indonesia sangat besar namun sejauh ini produk digital dari luar negeri mendominasi pasar di Indonesia.

"Makanya kami tingkatkan kemampuan developer dalam negeri, mereka kadang-kadang hanya membuat, nah ini harus memiliki kemampuan untuk mengkonsep, walaupun saat ini sudah ada juga yang bisa,” terangnya.

Tercatat, dari total populasi sebanyak 257 juta jiwa, sekitar 132 juta di antaranya telah mengakses internet.

Sementara itu jumlah penduduk yang telah memiliki smartphone mencapai sekitar 103 juta jiwa.

Pemerintah menargetkan, hingga 2020, potensi industri aplikasi, game hingga Internet of Things di Indonesia diproyeksikan bisa mencapai 130 miliar dollar AS.

(Baca: Dorong Ekonomi Kreatif, Bekraf Gandeng Berbagai Asosiasi Usaha Kreatif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com