Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Dua Emiten Baru Melantai di Bursa Efek Indonesia

Kompas.com - 10/05/2017, 10:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perusahaan hari ini melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mekanisme initial public offering (IPO) alias penawaran umum perdana.

Kedua emiten baru tersebut adalah PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) dan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS).

Pencatatan saham perdana dilakukan hari ini, Rabu (10/5/2017). Dengan demikian, TAMU dan CSIS adalah emiten keenam dan ketujuh yang melantai di BEI pada tahun 2017 ini.

TAMU adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pendukung kegiatan offshore. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Investindo Nusantara Sekuritas dan PT Sinarmas Sekuritas.

Jumlah saham yang ditawarkan TAMU adalah 750 juta lembar saham dengan harga yang ditawarkan adalah Rp 110 per lembar saham. Adapun target dana perolehan dari IPO adalah Rp 82,5 miliar.

Dana tersebut seluruhnya akan digunakan untuk modal usaha guna mendukung operasional harian perseroan. Ini misalnya adalah pembiayaan terkait perlengkapan dan pasokan untuk offshore.

Sementara itu, CSIS adalah perusahaan di bidang pengembangan properti melalui subsider, layanan furnitur, dan konstruksi umum. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Jumlah saham yang ditawarkan CSIS adalah sebanyak 207 juta lembar saham dengan harga ditawarkan Rp 300 per lembar saham.

Target dana perolehan dari IPO adalah Rp 62,1 miliar. 78 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan, yakni terkait konstruksi dan pendukung, seperti subkontraktor, pembelian bahan baku, dan pembayaran jasa konsultan.

Adapun 10 persen dari dana digunakan untuk pembayaran utang kepada PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.

Sementara itu, 12 persen dari dana IPO akan digunakan CSIS sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex). Ini akan digunakan untuk membeli perlengkapan konstruksi seperti tower crane, dump truck, loader, pile driver, dan sebagainya.

(Baca: BEI Targetkan Kapitalisasi Pasar Tahun Ini Tembus Rp 6.600 Triliun)

Kompas TV Bursa Efek Indonesia, semakin gencar merangkul investor muda dengan membuka galeri investasi di Universitas Multimedia Nusantara. Galeri investasi yang diresmikan ini menjadi yang pertama dibuka dari target 60 galeri. Selanjutnya galeri investasi serupa akan dibangun di kampus lain. Sampai saat ini BEI mencatat 8% dari total investor yang merupakan rentang usia 20-40 tahun. Maka, mahasiswa masuk dalam golongan besar ini sudah ada sekitar 20 mahasiswa UMN yang berinvestasi saham
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com