Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Hasil Hutan, Ijuk Lebih Ekonomis Dibanding Kayu

Kompas.com - 07/06/2017, 10:00 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com  -   Ijuk memiliki kontribusi terbesar dalam pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Provinsi Gorontalo.

Pendapatan hasil pengolahan ijuk oleh masyarakat sekitar hutan dapat mencapai Rp 240 juta per tahun.

“Dari angka Rp 240 juta, 70 persennya didapat pada rantai pasok pemanen dan 30 persen pada pedagang pengumpul,” kata Marahalim Siagian, Peneliti Perhimpunan Burung Indonesia, Selasa (6/6/2017).

Selain ijuk, Marahalim Siagian juga memaparkan komoditas HHBK yang memiliki nilai tinggi adalah gula merah, sagu, atap daun, daun woka, rotan, gaharu, madu, sogili (sidat), damar dan bambu.

Hasil dari produksi gula merah yang dilakukan secara mandiri bisa mencapai Rp 57 juta dan atap daun Rp 126 juta pertahun.

“Untuk sagu belum dapat dihitung,” ujar Marahalim Siagian.

Angka produksi ini merupakan hasil penelitian Marahalim Siagian di kawasan blok hutan alam Popayato-Paguat, Kabupaten Pohuwato.

Penelitian ini sebagai upaya untuk mendukung keberlanjutan pemanfaatan HHBK untuk melindungi kepentingan hutan itu sendiri agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan masyarakat yang memanfaatkannya.

“Penelitian ini fokus pada suku pinang-pinangan, merekam informasi persebaran, jenis komersil, dan volume perdangangannya. Ini dapat dipakai untuk menghitung kelimpahan HHBK yang tersedia di alam,” ungkap Marahalim.

Simpulan lain dari penelitian ini adalah semua jenis usaha HHBK yang diteliti sifatnya berkelanjutan dan bukan ancaman bagi hutan.

(Baca: Perkuat Peran Lembaga Adat dalam Kelestarian Hutan di Indonesia)

Kompas TV Berwisata Sambil Belajar di Hutan Mangrove Putri Menjangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com