Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jagung Langka, Bulog Tawarkan Solusi Ini Pada Peternak Unggas

Kompas.com - 15/06/2017, 09:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para peternak unggas baik layer maupun broiler di berbagai daerah mengeluhkan terjadinya kelangkaan jagung sebagai bahan baku utama pakan ternak.

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyatakan, agar para peternak di berbagai daerah secara bersama-sama dengan Perum Bulog untuk mencari daerah-daerah penghasil jagung yang bisa dijadikan sebagai bahan baku pakan untuk keperluan bulan Juli mendatang.

"Saya ingin Bulog dan peternak sama-sama cari jagung lokal yang katanya ada, kabarnya ada, karena saya takut sendirian jangan sampai saya temukan jagung tetapi tidak sesuai spesifikasi," ujar Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti saat audiensi dengan peternak unggas di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Djarot menambahkan, jika Bulog dan peternak mendapatkan jagung dengan spesifikasi yang sesuai keinginan peternak maka Bulog dapat melakukan serapan jagung untuk kemudian didistribusikan kepada peternak unggas. 

"Kalau peternak rakyat punya info jagung yang sesuai tunjukan, kalau peternak tidak cukup uang Bulog yang akan bayarkan, kalau memang tidak ada, harus berbesar hati peternak minta ke kementerian teknis seperti apa pemecahanya (masalahnya) karena Bulog tidak punya kapasitas," papar Djarot.

Sementara itu, jika tidak ditemukan solusi terkait kelangkaan jagung yang terjadi saat ini, Djarot menegaskan, pihaknya siap jika akhirnya memperoleh penugasan untuk kembali impor jagung. "Kalau dengar ada jagung di lapangan saya pastikan 2x24 jam siapkan orang turun, saya akan kirim ke tempat yang membutuhkan," pungkas Djarot.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah telah menyiapkan stok jagung untuk para peternak kecil yang disediakan oleh Bulog.

"Jagung kami siapkan di Bulog, dengan harga Rp 3.000 lebih, dan stok ada banyak. Kami minta peternak kecil minta jagung ke Bulog. Kita dahulukan ke peternak kecil, itu perintah Presiden," kata Amran.

Berdasarkan data Bulog, saat ini stok jagung di Bulog mencapai 63.000 ton dan tersebar di Divisi Regional (Divre) Lampung, Divre DKI Jakarta- Banten, Divre Jateng, Divre Jatim, dan Divre Sulut - Gorontalo.  

(Baca: Peternak Ayam Keluhkan Kelangkaan Jagung)

Kompas TV Harga Daging Ayam Mulai Merangkak Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com