Sementara itu, kemarin (19/2/2014), mata uang berlambang Garuda ini juga menguat 0,59 persen versus dollar AS menjadi Rp 11.778 per dollar AS. Namun, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan, rupiah melemah 0,20 persen ke level 11.850.
Sebelumnya, analis Divisi Treasury Bank Negara Indonesia (BNI), Raditya Ariwibowo menilai, rupiah menguat, lantaran berkurangnya defisit transaksi berjalan Indonesia di kuartal IV-2013.
Sementara itu, Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures bilang, penguatan rupiah terjadi karena melemahnya dollar AS. (Asnil Bambani Amri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.