"Saya sarankan yang beli yang berkaitan dengan BUMN. Kalau LPS tidak bisa menyelesaikan tugasnya tahun ini, lebih baik sementara ini, yang beli itu yang ada hubungannya dengan perusahaan milik negara. Kalau swasta atau asing, takut mereka," jelas Sigit, Selasa (25/3/2014).
Bank yang dulunya bernama Century itu, hingga saat ini masih menanggung resiko politis, karena terus-menerus dipersoalkan. Karena itu, kecil kemungkinan investor swasta atau asing berminat membelinya.
"Tidak perlu diinstruksi (oleh Menteri BUMN), ditawarkan aja. Kalau enggak bisa dijual, ya ruginya (Bank Century) terealisasi betul," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.