Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Paksa Enam Negara Ini Jalankan “Sustainable Fisheries”

Kompas.com - 04/11/2014, 19:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia makin berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan, tak terkecuali untuk sektor kelautan dan perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti siang ini, Selasa (4/11/2014) mengadakan diskusi bersama enam duta besar negara tetangga yakni dari Malaysia, Vietnam, China, Thailand, Filipina, serta Australia, membahas masalah-masalah perikanan (fisheries).

Dalam perjamuan teh dan makan siang yang berlangsung sekitar dua jam, Susi bersama keenam duta besar negara tetangga tersebut menyepakati perlu adanya komitmen untuk membangun sistem perikanan berkelanjutan (sustainable fisheries).

Sistem tersebut akan tertuang dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang rencananya akan ditandatangi bertepatan dengan Hari Nusantara, 13 Desember 2014 mendatang.

“Kami sangat menghargai bahwa semua pihak memperhatikan isu ini. Saya sangat senang dengan diskusi ini. Mereka semua setuju dengan kesepakatan ini," terang Susi dalam bahasa Inggris.

Susi lebih lanjut menjelaskan draft MoU akan diselesaikan dalam sepekan ini. Adapun komitmen yang ditandatangani keenam negara mencakup soal batasan kuota penangkapan berdasarkan sejumlah indikator seperti, wilayah teritorial, cuaca, metode penangkapan, dan ukuran produk perikanan yang dieksplorasi.

Sayangnya, Susi belum secara detil menjelaskan batasan tersebut. Langkah pemerintah Indonesia untuk mendorong sustainable fisheries mendapat apresiasi dari negara-negara tetangga.

Duta Besar Malaysia, Dato’ Zahrain Mohamed Hashim mengatakan, regulasi menjadi isu penting untuk perikanan berkelanjutan di regional. Sementara itu, Nguyen Xuan Thuy, Duta Besar Vietnam menyambut baik kesepakatan yang akan ditandatangani sejumlah negara.

Saat ini, pemerintah Vietnam juga tengah banyak melakukan edukasi kepada para nelayan mereka. Nguyen berharap nantinya para nelayan Vietnam bisa menjalin kerjasama yang baik dengan nelayan di Indonesia.

Xie Feng, Duta Besar RRT yang juga turut dalam perjamuan siang hari ini menambahkan, kesepakatan yang akan ditandangani ini diharapkan bisa memperkuat kerjasama dengan pemerintah Indonesia. Duta Besar Thailand, Paskorn Siriphayan pun menuturkan akan melakukan yang terbaik dalam kerjasama ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com