Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha AS: Kami Tertarik Kesuksesan Indonesia

Kompas.com - 12/11/2014, 13:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam lima tahun terakhir angka ekspor Amerika Serikat (AS) ke negara-negara Asia Pasifik terus meningkat, termasuk ke Indonesia. Dengan demikian, hal tersebut telah menambah pekerjaan baru.

Atas dasar itu, AS menantikan hubungan yang lebih erat lagi dengan Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Arun Kumar, Director General of the US and Foreign Commercial Service and Assistance Secretary for Global Market US Department of Commerce International Trade Administration, mengatakan, industri AS ingin berinvestasi lebih banyak di Indonesia.

"Awal pemerintahan Obama sudah menetapkan beliau ingin kuat di Asia. Kami tentunya tertarik kesuksesan Indonesia. Karena dengan begitu, kami juga akan sukses dengan berinvestasi di Indonesia. Masa depan AS tergantung masa depan Indonesia," kata dia dalam US-Indonesia Investment Summit, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Lebih lanjut, dia bilang AS juga menghadapi beberapa krisis. Mereka pun menaruh perhatian pada krisis yang terjadi di Asia Pasifik, sebab 60 persen kemitraan dagang berasal dari Asia, dan tentunya kata dia termasuk Indonesia.

Dia menyebutkan sejak 2004 hingga 2012 investasi langsung AS ke Indonesia mencapai 65 miliar dollar AS.

Arun menjelaskan, banyak alasan untuk menggandeng para investor AS sebagai mitra.  Pebisnis AS memiliki reputasi kelas dunia, layanan yang baik, serta sering memberikan CSR. Perusahaan AS melangsungkan bisnis dengan praktik yang etis, menaati aturan lokal, di sisi lain memiliki kecanggihan teknologi.

Pengusaha AS juga banyak melatih pegawai lokal dengan standar internasional. "Ada yang menganggap AS bukanlah pilihan yang tepat. Tapi perekonomian AS terus berkembang dan AS menjadi sumber pertumbuhan negara lain," kata Arun.

baca juga: Di Beijing, Presiden Jokowi Sindir Kualitas Produk Tiongkok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com