Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2014, 08:02 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun pada Selasa (18/11/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena keraguan bahwa pertemuan OPEC akhir bulan ini akan menghasilkan tindakan untuk mengatasi melimpahnya persediaan minyak global.

Harga patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 1,03 dollar AS menjadi 74,61 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 84 sen menjadi menetap pada 78,47 dlolar AS per barel di perdagangan London.

Pedagang fokus pada pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada 27 November mendatang. Meskipun harga minyak turun lebih dari 25 persen sejak Juni, kartel minyak ini, terpecah tentang tindakan apa yang akan diambil.

Sementara lemahnya data ekonomi dari Tiongkok, Jepang dan kawasan lain memicu kekhawatiran berlimpahnya pasokan.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Senin, mengatakan akan ada pertemuan OPEC dan produsen non-OPEC untuk mengatasi penurunan harga, meskipun ia tidak memberikan rincian kapan atau di mana pertemuan itu akan berlangsung. "Kami mempertahankan industri kami, minyak kami, hidup kami," kata Maduro.

Namun para pedagang tetap skeptis produksi akan dibatasi. "Kami masih belum benar-benar memiliki indikasi yang jelas, terutama dari Arab Saudi tentang apa keinginan mereka," kata Gene McGillian, pialang dan analis di Tradition Energy.

"Jadi sampai benar-benar akan mendapatkan itu, saya pikir pasar akan tetap di bawah tekanan," tambah dia.

baca juga: JK: Jika Minyak Dunia Naik 50 Dollar AS Per Barrel, Harga BBM Pasti Dihitung Ulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com