Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Jatuh di Bawah Level 1.200 Dollar AS

Kompas.com - 03/12/2014, 08:33 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Selasa (2/12/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena dollar AS menguat dan harga minyak turun kembali.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun tajam 18,7 dollar AS, atau 1,54 persen, ditutup pada 1.199,4 dollar AS per ounce.

Emas merosot menyusul dollar AS yang menguat terhadap yen dan euro. Penguatan dollar AS didukung oleh merosotnya harga minyak, sehingga membantu mengangkat posisi mata uang AS itu  terhadap mata uang komoditas terkait.

Harga minyak mentah jatuh pada Selasa di tengah kekhawatiran bahwa pasokan global melampaui permintaan karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak mengurangi produksinya pada pertemuan pekan lalu.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari turun 2,12 dolar AS menjadi 66,88 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Beberapa analis mengatakan bahwa tanda-tanda semakin positif dari ekonomi AS dapat menyebabkan pengetatan kebijakan moneter lebih cepat pada 2015 daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Departemen Perdagangan merilis sebuah laporan yang lebih baik dari perkiraan pada Selasa yang menunjukkan penjulan mobil dan unit truk ringan buatan Amerika Utara naik hampir 200.000 ke tingkat tahunan 13,5 juta unit.

Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 23,6 sen, atau 1,41 persen, menjadi ditutup pada 16,456 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 24,1 dollar AS atau 1,94 persen, menjadi ditutup pada 1.217,5 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com