Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura I Siap Satukan "Airport Tax" dengan Harga Tiket

Kompas.com - 02/01/2015, 12:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyatakan kesiapannya untuk memberlakukan penggabungan pajak bandara (airport tax) ke dalam tiket untuk reservasi mulai 1 Januari 2015.

"Program tersebut akan memudahkan penumpang dan mengurangi adanya check point sebelum mereka terbang," kata Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Denpasar, Jumat (2/1/2015).

Dia menjelaskan kebijakan itu hanya berlaku bagi rute maskapai penerbangan domestik.

Kebijakan itu terhitung mulai 1 Januari 2015 untuk reservasi tiket pesawat akan digabungkan dengan biaya Passenger Service Charge (PSC) pada tiket masing-masing maskapai penerbangan domestik itu.

"Namun pemesanan mulai Januari 2015 itu baru bisa diimplementasikan untuk penggabungan PSC pada tiket mulai Maret 2015 dan seterusnya," katanya.

Untuk diketahui, PSC untuk penumpang rute domestik, lanjut Ardita, di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dikenakan biaya sebesar Rp 75.000 sedangkan untuk penumpang rute internasional dikenakan biaya Rp 200.000.

Selama tahun 2014, salah satu bandara tersibuk di Indonesia ini telah melayani sekitar 17,2 juta orang atau meningkat sekitar 10 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2013.

Jumlah penumpang domestik dan penumpang internasional memiliki selisih yang tipis yakni domestik mencapai 8,9 juta penumpang dan penumpang internasional sebanyak 8,2 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com