Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Kilang RFCC Tahap I Juni Ini Selesai

Kompas.com - 04/05/2015, 07:44 WIB

CILACAP, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, proyek pembangunan kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) tahap I dijadwalkan selesai Juni 2015.

Sudirman mengatakan hal itu kepada wartawan usai mengunjungi proyek pembangunan kilang RFCC di kompleks Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri 2 berkapasitas 1x660 Megawatt di kompleks PLTU Karangkandri, Kesugihan, dan proyek pembangunan PLTU Unit 2 Jawa Tengah berkapasitas 1x660 megawatt di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap.

"Juni nanti tahap I selesai, akan dilanjutkan tahun 2018, Blue Sky," kata dia di Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (3/5/2015).  Blue Sky adalah Program Langit Biru yang berwawasan lingkungan hidup.

Menurut dia, RFCC merupakan modernisasi kilang agar bisa memproduksi produk yang lebih bernilai tambah.

Dia menjelaskan pengolahan minyak mentah yang semula selesai hingga produk minyak bakar (fuel oil) nantinya diolah menjadi Pertamax, propylene, dan beberapa produk bernilai tambah tinggi lainnya.

"Jadi, ini satu capaian dari proses pembangunan kedaulatan energi karena dengan itu, impor akan berkurang, makin banyak produk yang bisa disiapkan dalam negeri," katanya.

Ia mengatakan Pertamina RU IV Cilacap menyumbang 30 persen suplai bahan bakar minyak (BBM) nasional.

Disinggung mengenai perpanjangan kontrak blok minyak dan gas habis kontrak kerja sama, Sudirman mengaku sudah menandatangani peraturan menteri (permen) terkait dengan permasalahan tersebut.

"Permennya sudah kita siapkan dan itu menjadi pedoman. Jadi, nanti setiap ada kontrak yang selesai, menggunakan itu," katanya.

Proyek pembangunan RFCC yang pemasangan tiang pancang pertamanya diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 28 Desember 2011 itu menggunakan Technology Licensor UOP dan AXENS dengan nilai investasi 1,4 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Proyek itu diharapkan dapat meningkatkan produksi gasoline 1,9 juta kiloliter per tahun, meningkatkan produksi elpiji 352.000 ton per tahun, dan akan menghasilkan propylene 142.000 ton per tahun.

Propylene tersebut diharapkan dapat menambah pasokan untuk kebutuhan petrokimia pada industri plastik domestik yang selama ini bergantung dari luar neger

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com