Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesat, Perkembangan UMKM di Jabodetabek

Kompas.com - 04/05/2015, 18:30 WIB


KOMPAS.com - Perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terbilang pesat menurut catatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Kinerja pembiayaan dari PNM Cabang Jakarta, terang Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja,  mengalami peningkatan sebesar 11,5 persen untuk total penyaluran periode  Maret 2014, dari Rp 201,6 miliar menjadi Rp 224,8 miliar pada Maret 2015. Total dana yang telah dberikan cabang Jakarta bagi pembinaan UMK di wilayah Jabodetabek sejak dari pertama berdiri pada 2004 hingga saat ini mencapa Rp 1 triliun dengan total nasabah sebanyak 15.131 pelaku UMKM. Tahun ini, cabang Jakarta menyiapkan dana sebesar Rp 190 miliar bagi pemberdayaan UMKM di wilayah Jabodetabek.

Lebih lanjut, Parman mengatakan perkembangan UMKM di wilayah Jabodetabek memiliki potensi besar, sehingga perlu adanya dukungan permodalan serta pembinaan untuk menunjang peningkatan usaha mereka. Provinsi DKI Jakarta, kata dia, termasuk salah satu cabang terpesat dalam hal pertumbuhan UMKM di Jawa. Oleh karena itu, pihaknya terus intensif melakukan pembinaan terhadap nasabah maupun calon nasabah ULaMM, agar usaha milik masyarakat itu dapat berkembang.

Sejak 2011 PNM telah melakukan pelatihan kepada lebih dari 37.000 UMK di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini perusahaan menargetkan 10.000 – 15.000 peserta pelatihan UMK.

Setahun silam, penyaluran kredit PNM di Indonesia meningkat 7,14 persen menjadi Rp 3,5 triliun. "Target PNM Rp 2,8 triliun," kataParman Nataatmadja dalam rangkaian kegiatan bersama dengan kunjungan kerja anggota Komisi VI DPR RI Adang Darajatun, kemarin, di Jakarta Utara.

Demi memenuhi target itu, PNM memperkuat jaringan. Caranya, sebanyak 36 kantor cabang pembantu (KCP) akan dinaikkan statusnya menjadi kantor cabang. Parman menuturkan, perubahan status KCP menjadi kantor cabang dilakukan karena permintaan kredit terlalu besar. Dengan status baru, nilai pinjaman yang dikucurkan kepada nasabah bisa lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com