Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahmat Gobel Dicopot, Ikatan Pedagang Pasar Kecewa

Kompas.com - 13/08/2015, 04:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dicopotnya Rahmat Gobel dari jabatanya sebagai Menteri Perdagangan disesalkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Selama ini Rahmat Gobel dinilai sebagai sosok menteri perdagangan yang pro pasar tradisonal.

"Menurut pedagang pasar tradisional, kinerja Rachmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan jauh lebih baik dibandingkan beberapa menteri perdagangan sebelumnya. Keberpihakan Rachmat Gobel terhadap eksistensi pasar tradisional cukup terlihat," ujar Ketua IKAPPI Abdullah Mansuri kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Dia menuturkan bahwa keberpihakan Rahmat Gobel kepada pedagang pasar bisa terlihat dari adanya kebijakan moratorium pendirian ritel modern. Kebijakan itu dinilai sebagai suatu perlindungan terhadap pasar tradisional.

Selain itu, Rahmat juga sangat perhatian kepada pedagang dengan melakukan revitalisasi pasar besar-besaran. Bahkan, menteri yang pernah blusukan ke pasar dini hari itu dinilai tak sungkan mendengarkan keluh kesah pedagang terkait kondisi harga kebutuhan.

"Pada periode menteri perdagangan sebelumnya tidak terlihat sama sekali (langkah seperti Rahmat Gobel). Langkah cepat Rachmat Gobel dalam menangani beberpa pasar yang terbakar juga kami apresiasi," kata Abdullah.

IKAPPI mengakui masih ada berbagai kebijakan Rahmat Gobel yang belum maksimal. Sementara terkait melambungnya harga daging sapi dan beberapa kebutuhan pangan lain, IKAPPI menilai bahwa itu bukan kesalahan Rahmat Gobel, melainkan kesalahan Kementerian Pertanian Amran Sulaiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com