Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Pembangunan Transmisi Listrik Bisa Hemat Biaya Hingga 50 Persen

Kompas.com - 25/08/2015, 15:18 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan proyek pembangunan transmisi listrik sepanjang 27.000 kilometer (km) akan dimulai pada September mendatang. Proyek tersebut merupakan bagian dari program pembangunan transmisi listrik 46.000 km untuk menunjang proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt.

"Kalau yang sudah berjalan 18.000 Km, yang tadi dibicarakan 27.000 km sehingga totalnya hampir 46.000, dan mulai September dimulai," kata Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla Husain Abdullah di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dalam rapat kelistrikan yang dipimpin Wapres Jusuf Kalla hari ini. Hadir dalam rapat tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.

Menurut Husain, Wapres meminta agar proyek transmisi ini segera dikerjakan. Diharapkan, pembangunan transmisi 46.000 km ini bisa selesai bersamaan dengan pembangunan listrik 35.000 mega watt.

"Ibarat bangun perumahan, jalannya harus siap, jangan rumahnya selesai tetapi jalanannya enggak ada, nanti nganggur pembangkit-pembangkit," sambung Kalla.

Di samping itu, Wapres menilai proyek ini perlu segera dikerjakan mengingat harga bahan baku transmisi yang tengah turun sehingga bisa menghemat biaya. Menurut Husain, pembangunan transmisi ini bisa dihemat hingga 50 persen jika mulai dikerjakan tahun ini.

"Menurut hitungan Pak JK, bahan baku sedang murah sehingga bisa ditekan biayanya hingga 50 persen. Sekarang wkatunya belanja, untuk mengerjakan. Ini stimulasi ekonomi bagi masyarakat, terutama pengusaha di daerah," tutur Husain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com