Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Kondisi Ekonomi Saat Ini Enggak Lucu Banget...

Kompas.com - 23/09/2015, 18:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini sudah mengkhawatirkan. Apalagi, hari ini nilai tukar rupiah sempat menembus 14.700 per dollar AS.

"Menurut saya ini enggak lucu banget situasi seperti saat ini," ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Dia menjelaskan, di tengah kondisi perekonomian nasional saat ini, jalan satu-satunya menyelamatkan ekonomi masyarakat adalah dengan menyelamatkan sektor riil. Caranya, bisa mulai dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).

Meski tahu risikonya rupiah akan terus melemah bila BI rate di turunkan, namun penyelamatan sektor riil dinilai harus menjadi prioritas utama. Saat ini kata dia, daya beli masyarakat begitu menurun karena pelemahan ekonomi.

Oleh karena itu, upaya peningkatan daya beli masyarakat harus terus di dorong oleh pemerintah. Selain meminta BI menurunkan suku bunga, pemerintah juga bisa menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas.

Kebijakan tersebut dipercaya APINDO akan mendorong tingkat konsumsi masyarakat sehingga mampu menopang perekonomian nasional. Dia menjelaskan, kondisi sektor riil saat ini sudah begitu parah dengan ditandai tingkat konsumsi masyarakat yang menurun.

Akibat pelemahan ekonomi saat ini kata dia, ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun semakin nyata. Bahkan, dari dara yang diterima APINDO, pada 1-21 September 2015, ada 168.000 orang yang mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT) di Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS).

Sementara itu data dari Januari-Agustus 2015 menunjukan, ada 514.000 orang yang mencairkan JHT. Artinya kata Haryadi, rata-rata per bulan ada sekitar 64.000 orang yang mencairkan JHT.

"Ini pada bulan September mencapai 168.000 orang. Artinya asumsinya kan enggak mungkin ini tidak PHK kalau angkanya sebegitu besar," kata Haryadi.

Oleh karena itu, APINDO dengan tegas meminta pemerintah untuk bergerak menyelamatkan sektor riil dengan kebajikan-kebijakan yang cepat dan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com