Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerai Pertama KFC Akan Segera Dibuka di Tibet

Kompas.com - 10/12/2015, 09:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DALLAS, KOMPAS.com - Tibet akan segera menikmati hidangan ayam goreng Kentucky Fried Chicken (KFC) untuk pertama kalinya pada tahun 2016 mendatang.

Yum Brands Inc, perusahaan induk KFC, memutuskan untuk membuka gerai KFC pertama di Tibet sebagai salah satu bagian dari ekspansi bisnis di kawasan China.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Yum akan membuka gerai KFC pertama yang berlokasi di ibukota Tibet, Lhasa, pada paruh pertama tahun 2016.

Pewaralaba KFC, Pizza Hut, dan Taco Bell itu sedang mempersiapkan spin off bisnis di China. Unit usaha Yum di China akan dikembangkan tiga kali lipat menjadi 20.000 gerai KFC.

Selain itu, Yum dikabarkan juga akan bekerjasama dengan lebih banyak mitra.

Pihak Yum mengungkapkan, pada dasarnya rencana membuka gerai KFC pertama di Tibet sudah muncul sejak satu dasawarsa lalu, tepatnya tahun 2004. Akan tetapi, saat itu bisnis KFC di Tibet dianggap belum meguntungkan. Selain itu, Dalai Lama yang merupakan pemimpin spiritual Tibet dan seorang vegetarian sejati, menolak rencana Yum.

Di kawasan China sendiri, bisnis dan 6.900 gerai KFC yang dikembangkan Yum sedang mengalami tantangan besar. Pasalnya, semakin banyak konsumen yang lebih memilih untuk mengonsumsi makanan sehat, makanan lokal, dan memesan makanan secara online yang memberikan berbagai penawaran.

Para petinggi Yum pun akan menggelar pertemuan investor di Dallas pada Kamis (10/12/2015) waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut akan dipaparkan rincian tentang rencana spin off di China pada akhir tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com