Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Ungkap Maksud Pertemuan Keponakannya dengan Bos Freeport

Kompas.com - 23/12/2015, 09:22 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla tak menampik adanya pertemuan antara keponakannya, yakni Erwin Aksa, dengan bos PT Freeport McMoran, James Robert Moffet.

Namun, Kalla mengatakan, pertemuan itu murni pertemuan bisnis membahas bisnis semen yang digeluti keponakannya itu.

"Bukan dengan Aksa (Aksa Mahmud/ipar Jusuf Kalla), itu (pertemuan James Moffet) dengan Erwin saja. Aksa biasanya tidak campur (urusan) gitu-gituan (bisnis)," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Seperti diketahui, Erwin Aksa adalah CEO Bosowa, perusahaan yang merambah berbagai bidang bisnis, mulai dari semen, otomotif, hingga pertambangan.

Sejak 2013 lalu, Bosowa memang membangun pabrik semen (grinding plant) di Sorong, Papua Barat, dengan investasi senilai Rp 679 miliar.

Pembangunan pabrik semen di Papua dirasa penting dalam rangka mendukung ketersediaan infrastruktur yang sangat minim.

"Punya tiga pabrik semen, dia jual semen ke sana, karena dia punya pabrik yang ada di Sorong, macam-macam mau bikin di sana," kata Kalla.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPR RI mempersoalkan pertemuan keluarga Kalla dengan bos Freeport.

Anggota Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu, misalnya, menganggap pertemuan itu sebagai indikasi adanya peran Kalla untuk mencari keuntungan dalam proses renegosiasi kontrak.

Ada lagi politisi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa. Menurut dia, pertemuan itu mengesankan jabatan Jusuf Kalla sebagai Wapres dijadikan sarana untuk memudahkan bisnis keluarga Kalla.

Wapres sendiri menyatakan heran mengapa pertemuan keluarganya dengan bos Freeport dipersoalkan. Padahal, tutur dia, pertemuan itu murni bicara bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com