Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Mundur, Rizal Ramli Sebut sebagai Tradisi Baru yang Bagus

Kompas.com - 28/12/2015, 16:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono memutuskan untuk mengundurkan diri karena merasa gagal mengatasi kemacetan menjelang libur Hari Raya Natal. (baca: Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Mengundurkan Diri )

Sebelumnya, Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito juga memutuskan untuk mengundurkan diri lantaran tidak mampu memenuhi target penerimaan pajak tahun 2015. (baca: Tak Sanggup Penuhi Target, Dirjen Pajak Mengundurkan Diri)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengapresiasi keputusan tersebut. Rizal mengaku kagum dengan keputusan mereka. Menurut Rizal, langkah ini merupakan sebuah tradisi yang bagus, ketika merasa tidak mampu menunaikan tugas yang diamanatkan, maka pejabat mengambil tanggung jawab dengan mundur dari posisinya.

"Saya salut, saya kagum. Sudah ada tradisi baru, bahwa yang merasa kurang mampu melaksanakan tugas mengundurkan diri. Ini tradisi betul-betul bagus," kata Rizal di kantornya, Senin (28/12/2015).

Lebih lanjut, Rizal menyatakan bahwa Djoko dan Sigit memiliki kesamaan, yakni alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Sigit diketahui merupakan alumni Teknik Geodesi ITB, sementara Djoko adalah alumni Teknik Planologi ITB. Rizal pun merupakan alumni Teknik Fisika ITB.

"Setahu saya dua-duanya alumni ITB. Bagus gitu lho. Mudah-mudahan standar etika pejabat kita makin lama makin tinggi," jelas Rizal.

Dalam konferensi pers, Sabtu (26/12/2015), Djoko memaparkan bahwa alasannya mundur dari jabatannya adalah karena merasa bertanggung jawab atas kemacetan panjang selama musim liburan Natal. Ia mengaku tak mendapatkan tekanan dari pihak manapun terkait pengunduran dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com