Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Pengiriman, Airbus Andalkan A320

Kompas.com - 31/05/2016, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com - Raksasa produsen pesawat Airbus mengejar target pengiriman untuk tahun 2016 meski mengalami sandungan lantaran masalah pemasok.

Akhirnya, Airbus mengandalkan tipe A 320 neo yang laris di pasaran sebagai motor penggerak kinerja bisnis. Pengiriman Airbus turun 7 persen pada kuartal I 2016.

Ini merupakan buntut masalah pada pabrik pembuat mesin Pratt & Whitney yang tidak memasukkan mesin pada sekitar dua lusin pesawat A 320 neo.

Perusahaan penerbangan terbesar di Eropa tersebut menyatakan mesin-mesin produksi Pratt & Whitney yang merupakan versi terbaru dapat siap pada musim panas tahun ini.

Dengan demikian, Airbus bisa menyelesaikan konstruksi pesawat yang belum selesai itu dan mengejar target pengiriman pada paruh kedua tahun ini.

Namun, Airbus memprediksi jumlah pesawat A 320 neo yang dikirim tahun ini lebih sedikit. Pasalnya, Airbus juga mengejar pengiriman tambahan versi eksisting A 320, yakni A 320 ceo (Current Engine Option).

"Kami menggunakan fleksibilitas yang kami miliki pada ceo untuk memitigasi tantangan yang kami miliki pada neo," kata CEO Airbus Tom Williams seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (31/5/2016).

Airbus menargetkan pengiriman 650 pesawat pada tahun 2016, meningkat 23 persen dibanding tahun sebelumnya. Pengiriman pesawat menyumbang sekitar 70 persen dari total pendapatan Airbus.

Airbus pun mengalami penundaan pengiriman pesawat A350 yang digunakan untuk penerbangan jarak jauh. Penundaan disebabkan kekurangan perlengkapan kabin.

Setidaknya 50 pesawat A350 ditargetkan dikirim tahun ini, dibandingkan 9 unit pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com