Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-7 Lebaran, Harga Komoditas Pokok di Jakarta Naik Tipis

Kompas.com - 30/06/2016, 07:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fluktuasi harga pangan terutama komoditas pokok jelang hari raya Idul Fitri masih terjadi di Ibukota Jakarta. Pantauan Kompas.com pada Rabu (29/6/2016) malam di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, menunjukkan sejumlah komoditas pokok seperti cabai, bawang merah, kentang dan tomat naik jelang hari raya Idul Fitri.

Udri pedagang sayuran pasar induk kramat jati jakarta mengatakan, harga pangan komoditas pokok setiap harinya berubah dan tidak menentu.

"Harga sekarang tiap hari berubah-ubah, nggak nentu harganya, kalau kita gak cek harga bisa bangkrut usaha," ujar Udri kepada Kompas.com di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (29/6/2016).

Udri menuturkan, perubahan harga yang terjadi setiap hari membuat pedagang bingung dan menurunkan daya beli masyarakat.

"Kita bingung kalo berubah-ubah terus dan nggak stabil, kalo mahal kan juga masyarakat males belanja, atau belanja dikurangin, akhirnya kalo lebih banyak kita jual murah, ujung-ujungnya rugi lah kita," tambah Udri.

Udri mengatakan, harga komoditas pokok saat ini mulai dari cabai merah kriting stabil harganya, cabai merah besar, bawang merah mengalami kenaikan harga, serta kentang dan tomat ikut naik harganya jelang lebaran.

"Cabai kriting lumayan stabil nih, Rp 18.000 per kilogram, tapi yang naik juga banyak cabai merah besar, bawang merah, kentang, sama tomat naik, rata-rata naiknya Rp 1000 sampai Rp 2000 per kilogram," jelas Udri.

Harga rata-rata harga komoditas pada 29 Juni 2016 di Pasar Induk Kramat Jati, cabai keriting stabil dengan Rp 18.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 19.000 per kilogram mengalami kenaikan Rp 2.000.

Selanjutnya, cabai rawit merah stabil dengan harga Rp 21.000 per kilogram, bawang merah Rp 29.000, naik Rp 2000 perkilogram, bawang putih stabil di Rp 30.000 per kilogram.

Adapun, kentang Rp 15.000 per kilogram mengalami kenaikan Rp 1.000 dan Tomat Rp 7.000 per kilogram naik Rp 1.000.

Kompas TV Jokowi: Harga Daging Harus di Bawah 80 Ribu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com