Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Harus Taktis Sikapi Upaya Singapura

Kompas.com - 22/07/2016, 18:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program amnesti pajak yang baru mulai merangkak sudah tersandung batu masalah.

Belum selesai urusan gugatan uji materi Undang-undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sebagai payung hukum program amnesti pajak, kini santer terdengar kabar ada upaya dari negara tetangga.

Adalah Singapura, yang dikabarkan melakukan langkah-langkah agar program amnesti pajak tidak berjalan.

Salah satu langkah disebut-sebut yaitu pembayaran selisih tarif uang tebusan repatriasi dan deklarasi sebesar dua persen, agar dana-dana Warga Negara Indonesia (WNI) yang parkir di sana tak pulang kampung.

Menurut Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo, munculnya upaya penjegalan dari Singapura merupakan hal yang wajar.

Ketakutan akan kekeringan likuiditas menjadi alasan logis upaya menggagalkan program amnesti pajak.

Berikut petikan wawancara Kompas.com dengan Yustinus, pada Jumat (22/7/2016) 

Kenapa muncul upaya penjegalan dari Singapura?

Hal yang wajar karena Singapura terancam kekeringan likuiditas. Dan juga sah karena mereka memakai instrumen legal yang akan mengamankan kepentingan mereka. Indonesia yang harus taktis menyikapi.

Berapa dana pihak ketiga yang ada di perbankan Singapura?

Menurut informasi, satu bank terbesar saja menyimpan 200 miliar dollar Singapura atau setara Rp 2.000 triliun. Berarti dana lebih besar dari itu.

Apa dampak amnesti pajak terhadap likuiditas di Singapura?

Jika repatriasi berhasil, maka Iikuiditas Singapura terganggu. Maka yang kritikal adalah apakah repatriasi menarik bagi wajib pajak.

Upaya penjegalan ini pernah terjadi pada program amnesti pajak pertama dan kedua, atau tidak?

Dulu tidak terjadi karena dulu fokus bukan di repatriasi tapi deklarasi.

Apindo optimistis anggotanya tidak terbujuk rayu, namun bagaimana sebenarnya peluang kesuksesan program amnesti pajak?

Ya saya kira perlu kerjasama yang kuat dan strategis. Meski Apindo yakin, tetap saja tiap individu punya preferensi dan hak masing-masing. 

Kalau benar ada upaya penjegalan, perlu tidak dilakukan negosiasi bilateral?

Saya kira ini susah karena yang dilakukan lebih sebagai insentif sepihak yang juga sulit dibuktikan, karena tidak ada kebijakan resmi, melainkan melalui private agent.

Kompas TV Pengampunan Pajak Akan Dimulai 18 Juli 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com