Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Besar AS Mulai Terdampak "Brexit"

Kompas.com - 25/07/2016, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Perusahaan-perusahaan harus menghadapi para investor dalam laporan kinerja semester I-2016 dan menjelaskan bahwa keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa atau yang dikenal dengan istilah "Brexit" dapat memberatkan laba mereka.

Beberapa perusahaan besar sudah mengaku terdampak Brexit. Perusahaan seperti General Motors, Yum Brands, dan FedEx menyatakan bahwa mereka sudah mengantisipasi adanya dampak Brexit.

Akan tetapi, masih terlalu dini untuk mengatakan secara terperinci seberapa dalam dampaknya.

Para analis independen menuturkan, Brexit dapat berdampak pada miliaran dollar AS kinerja keuangan perusahaan-perusahaan AS, baik karena faktor kurs maupun menurunnya penjualan di Eropa.

Setidaknya 38 dari 63 perusahaan yang menjadi emiten S&P menyatakan telah memperbincangkan dampak Brexit sejak akhir Juni 2016.

Pekan lalu, GM menyatakan akan mempertimbangkan untuk memangkas biaya di Eropa guna menangkal potensi dana melayang sebesar 400 juta dollar AS karena Brexit. GM memandang Brexit memberi dampak besar bagi industri otomotif Inggris.

"Hasil voting telah mempengaruhi kurs poundsterling dan ketidakpastian telah mempengaruhi industri otomotif Inggris," kata Direktur Keuangan GM Chuck Stevens sepertu dikutip dari Fortune, Senin (25/7/2016).

Maskapai penerbangan Delta Air Lines pun menyatakan bakal mengurangi kapasitas rute AS-Inggris.

Penyebabnya adalah penurunan kurs poundsterling dan meningkatnya ketidakpastian yang disebabkan oleh Brexit.

FedEx Corp menyatakan pula bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa dapat berdampak pada ekonomi global, yang dapat menekan permintaan layanan dan menciptakan regulasi perdagangan baru.

Perusahaan produk konsumen juga menuturkan adanya potensi negatif terhadap kurs. Emiten S&P 500 secara keseluruhan bergantung pada Eropa, yakni 8 persen pendapatan mereka.

Menurut S&P Dow Jones Indices, 1,9 persen pendapatan mereka berasal dari Inggris. Brexit dapat berimbas 35 miliar hingga 40 miliar dollar AS pada perusahaan-perusahaan Amerika Utara dan Eropa hanya dalam faktor kurs. Hal ini menurut laporan yang dirilis FiREapps.

Kompas TV Dampak Brexit Reda, Kurs Rupiah Kembali Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com