Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Tertarik Industri Pertanian di Jawa Barat

Kompas.com - 26/07/2016, 19:00 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Singapura tertarik berinvestasi di bidang industri pengolahan makanan di Jawa Barat. Itu terungkap saat dalam kunjungan kerja Menteri Negara Senior Bidang Luar Negeri Singapura, Mohd Maliki bin Osman.

"Kita bincangkan tentang potensi pertanian misalnya. Bagaimana industri pertanian di Jawa Barat yang bisa ditingkatkan. Pelaku usaha di Singapura bisa melihat bagaimana kita bisa bekerjasama dalam industri pertanian, misalkan tentang food processing (pengolahan makanan)," ujar Maliki, Selasa (26/7/2016).

Maliki melihat industri food processing di Jabar bisa dihasilkan dengan menggunakan bahan-bahan asli. Ia menambahkan, Jabar memiliki potensi tinggi di berbagai bidang. Singapura melihat ini sebagai peluang besar untuk berinvestasi.

Maliki pun nantinya akan mengajak para investor atau pengusaha di Singapura agar bisa menanamkan investasinya di Jawa Barat. Dia pun mengajak investor di Jawa Barat untuk melihat peluang investasi di negaranya.

Dengan potensi bidang pertanian yang besar, industri food processing sangat bisa dikembangkan di Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan misi Jawa Barat yang sedang berusaha untuk mengembangkan industri hulu-hilirnya.

Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, industri hulu-hilir yang memliki peluang besar untuk dikembangkan salah satunya adalah pertanian.

"Saya bilang tadi (ke Menteri Maliki) Jawa Barat itu dari sisi jumlah lahan agak kecil kan, hamparannya tidak seluas yang ada di Sumatera, Kalimantan, dan daerah lainnya. Tapi suburnya itu loh, tetap aja penghasil padi itu Pulau Jawa meskipun lahan di tempat lain lebih luas, tetap saja pertanian unggulan itu ada di Pulau Jawa," ujar Aher.

Selain pertanian, Gubernur juga mengaku Singapura dan Jawa Barat bisa menjajaki kerja sama di bidang lainnya.

Dalam pertemuan dengan Menteri Maliki ini, Aher mengatakan banyak bidang lainnya yang bisa dibuat kerj asama antara Jawa Barat-Singapura, salah satu adalah bidang pendidikan.

"Tadi juga saya tawarkan bagaimana kalau Singapura kerja sama pendidikan dengan Jawa Barat," tuturnya.

Jabar dan Singapura memiliki riwayat kerja sama yang menjanjikan. Kepala BPMPT Jawa Barat Dadang Ma'soem mengungkapkan nilai investasi Singapura di Jawa Barat masih tinggi.

Menurut data BPMPT periode Januari-September 2015, Singapura berada di urutan ketiga setelah Jepang dan Malaysia sebagai negara dengan penanam investasi terbesar di Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp 4,7 triliun lebih atau terealisasi dalam jumlah 278 proyek investasi. 

Kompas TV Indonesia Tak Khawatir Singapura Jegal Dana Balik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com